Kefamenanu, Vox NTT- Proyek renovasi dan pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri Temkuna yang beralamat di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU hingga saat ini belum selesai dikerjakan.
Padahal sesuai informasi yang dihimpun VoxNtt.com, proyek tersebut dikerjakan dengan menggunakan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun anggaran 2018 senilai Rp 980.578.000 (Sembilan ratus delapan puluh juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).
Dana tersebut akan digunakan untuk renovasi 3 unit ruang kelas, pembangunan 3 ruang kelas baru, kantin, ruangan kepala sekolah, serta gudang.
Pantauan VoxNtt.com, Kamis (05/03/2020), tampak pembangunan 3 unit ruang kelas baru, kantin dan ruangan kepala sekolah sudah selesai dikerjakan.
Sementara renovasi 3 unit ruang kelas baru sampai pada tahap pengokeran tembok.
Sedangkan untuk gudang baru sebatas tembok. Beberapa bagian lainnya sama sekali belum dikerjakan.
Kepala SDN Temkuna Bernadeta Bifel saat diwawancarai wartawan mengakui saat menandatangani perjanjian kerja sama, total dananya sebesar Rp 980.578.000.
Kemudian terjadi perubahan sehingga anggaran dikurangi.
Namun Bernadeta sendiri tidak mengetahui persis jumlah anggaran yang dipotong.
Selain itu, ia juga mengaku tidak mengingat persis alasan terjadinya pemotongan anggaran tersebut.
Hal itu lantaran beberapa saat setelah penandatanganan dokumen, Bernadeta sudah jatuh sakit dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Tapi dalam perjalanan saya sakit ada perubahan dana, pas waktu itu saya sakit, yang jelas itu di tim takola (tim pengelola),” jelasnya.
Bernadeta menuturkan, untuk 3 ruang kelas yang direnovasi dan saat ini belum selesai dikerjakan lantaran ia banyak kesibukan.
Selain itu juga terkendala lantaran tukang yang dihubungi untuk melanjutkan pengerjaan renovasi tersebut hingga saat ini masih sibuk dengan urusan lainnya.
“Bahan-bahan sudah ada, dalam waktu dekat kita sudah selesaikan,” ucap Bernadeta.
Sementara untuk gudang, kata dia, anggaran yang dialokasikan awalnya sebesar Rp 85 juta.
Namun lantaran terjadi perubahan besaran anggaran, item untuk pembangunan gudang dihilangkan. Sehingga untuk pembangunan gudang praktis tidak akan dilanjutkan.
“Pengurangan (anggaran) waktu itu tim takola beritahu tapi waktu itu saya pas sakit,” jelasnya.
Sementara itu Edi Saka selaku pihak yang disebut sebagai tim Takola proyek renovasi dan pembangunan gedung SDN Temkuna hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi.
Saat dihubungi VoxNtt.com melalui telepon, Edi mengaku sementara sakit dan dirawat di rumah sakit.
Sehingga belum bisa memberikan penjelasan terkait pembangunan gedung SDN Temkuna tersebut.
“Mohon maaf saya sementara sakit dan saat ini sementara di rumah sakit, kalau sudah sembuh baru bisa (memberikan penjelasan),” tuturnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba