Kupang, Vox NTT-Corona adalah tipikal virus yang dapat menular dengan cepat, namun demikian dia bukanlah virus menyebabkan kematian cepat bagi yang terpapar.
Hal itu dijelaskan dr. Christian Widodo kepada VoxNtt.com saat ditemui di ruang Komisi V DPRD NTT, Rabu (04/03/2020).
Chris, sapaannya menjelaskan, virus ini mudah tertular karena melalui udara dan juga sentuhan, misalnya saat orang bersalaman.
Penulran udara terjadi melalui dropleet, yakni ketika seseorang bersin atau meludah, butiran air ludahnya terpercik ke udara.
Lalu, orang menghirup udara tersebut, saat itulah covid-19 itu masuk.
“Contohnya, salah satu orang yang sakit, dia bersin begitu. Dropleet itu butiran-butiran kecil air ludah itu Keluar dari mulut dia keluar di udara bisa bawa virus itu. Lalu terhirup oleh orang lain dan bisa kena,” jelasnya.
Penularan kedua kata dia, lewat benda.
“Contoh, saya bersin, saya tutup tangan lalu setelah itu saya bersalaman dengan orang lain, nanti pindah ke tangannya orang itu. Nanti setelah itu orang itu pegang mulut, mata. Bisa lewat mata juga. Makanya harus sering mencuci tangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Corona Kian Meresahkan Warga, Wagub NTT: Corona Ini Kan Flu Biasa
Pencegahan
Untuk mencegah penularan covid-19 ini jelas Chris, yakni dengan mencuci tangan secara rutin, menjaga daya tahan tubuh.
Menjaga daya tahan tubuh ini dengan mengkonsumsi vitamin terutama vitamin C serta olahraga cukup, makan cukup dan tidur teratur.
“Semua itu untuk menjaga daya tahan tubuh,” katanya.
Jika berpergian ke tempat ramai, misalnya ke Pasar, Mall, rumah sakit bisa menggunakan masker.
Karena itu, Ia sarankan agar masyarakat tidak perlu panik, cukup lakukan beberapa hal yang disarankan.
“Tapi intinya jangan panik. Selalu berwaspada,” tutur Anggota DPRD Provinsi NTT itu.
Masker Hanya untuk Orang Sakit
Menurut dia, tidak semua orang harus menggunakan masker. Masker hanya digunakan oleh orang-orang sakit.
Yang menggunakan masker itu hanya untuk orang sakit. Yang batuk pilek kata dia, harus pakai masker.
Baca Juga: Soal Corona, Wagub NTT Suruh Masyarakat Minum Jus Kelor dan Berdoa
Selain orang sakit, penggunaan masker juga Ia sarankan bagi petugas medis yang setiap hari berhubungan dengan pasien-pasien yang sakit. Namun Ia tetap berharap, agar masyarakat tetap berwaspada.
“Menjaga kesehatan diri, menjaga kesehatan tubuh. Jangan anggap enteng. tapi jangan panik,” katanya.
Sementara tingkat kematian dari virus ini, kata Chris hanya 2 persen.
Ia mencontohkan, seratus orang yang kena virus corona 81 persennya itu sakit ringan terus sembuh. 14 persennya sakit sedang terus sembuh.
Baca Juga: Pemprov Tegaskan Belum Ada Corona di NTT, 4 RS Disiagakan
“Hanya 5 persen yang sakit berat dan dari 5 persen itu hanya 2 persen yang bisa menyebabkan kematian. Jadi, tingkat kematiannya itu rendah,” ujarnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Boni J