Ende, Vox NTT-DPRD Ende menyarankan kepada pemerintah untuk secepatnya mengeliminasi kasus demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini ditegaskan DPRD berdasarkan laporan pemerintah atas kasus DBD yang terus bertambah setiap hari.
“Bagi kami bukan sekadar menjawab penurunan tren peningkatan tapi mesti secepatnya kasus ini tereliminasi,” ucap Ketua Komisi 3 DPRD Ende, Vinsen Sangu usai rapat bersama Dinas Kesehatan Ende, Kamis (05/03/2020).
Pengalaman kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Sikka, tegas Vinsen, mesti menjadi referensi atau rujukan bagi pemda Ende dalam upaya panangganan wabah DBD.
Misalnya, 5 kasus dari total 70 kasus yang dilaporkan pemerintah per 5 Maret 2020, sudah secepatnya melakukan gerakan fogging.
“Ini kan terus bertambah laporan kasus setiap hari. Kemarin 64 dan naik menjadi 70 kasus per hari ini. Kita belum tahu bisa saja naik terus sampai siklus DBD berakhir nanti,” katanya.
“Maka kita tegaskan yang tersisa lima kasus hari ini segeralah fogging. Dan gerakan ini harus tetap siap sedia di masyarakat agar segeralah eliminasi kasus DBD,” tutur Vinsen.
Ia kembali menegaskan bahwa petugas dan perlengkapan kesehatan mesti tetap sedia di pustu, puskesmas hingga rumah sakit.
Selain itu, pemerintah diharapkan berkoordinasi dengan pemerintah tingkat bawah hingga masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi wabah DBD.
“Ini harus berkoordinasi, tidak bisa bekerja sendiri. Semua elemen memang harus bergerak untuk membasmi wabah ini,” tutur dia.
Kepala Dinas Kesehatan Ende, dr. Muna Fatma kembali melaporkan bahwa kasus DBD bertambah hingga 70 kasus per hari ini.
Ia menyatakan, petugas telah melakukan pendataan serta surveillance asal mula nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah yang menyerang pada pasien.
“Ya, kami tentu mencari tahu pasien terserang DBD ini di mana, nyamuk gigit di mana. Surveillance ini penting agar kita lakukan fogging sejak awal terjadi hingga keberadaan pasien saat ini,” terang Fatma.
Ia menyatakan, pemerintah saat ini telah bekerja lintas wilayah untuk membasmi wabah DBD, termasuk Kabupaten Sikka.
“Jadi, kita dengan petugas di Maumere saling koordinasi. Ya, sudah bekerja lintas wilayah untuk basmi DBD,” katanya.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba