Vox NTT-Pernakah Anda sadar atau sekurangnya mendengar bahwa umur laki-laki sebenarnya lebih pendek dari pada perempuan?
Jika pernah, pernyataan tersebut ternyata ada benarnya alias bukan mitos.
Dilansir dari Kompas, 11 Maret 2020, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2016 menunjukkan, angka harapan hidup laki-laki 69,8 tahun, adapun perempuan 74,2 tahun.
Sementra di Indonesia, data Badan Pusat Statistik 2019 menunjukkan, angka harapan hidup laki-laki 69,44 tahun, sedangkan perempuan 73,33 tahun.
Kebanyakan orang menganggap realitas tersebut disebabkan oleh faktor pekerjaan kaum lelaki yang berisiko tinggi dibandingkan perempuan.
Sementara dalam pola hidup sehat, kaum lelaki kebanyakan suka merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Penelitian Terbaru
Anggapan umum di atas ternyata kurang tepat. Penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan University of New South Wales (UNSW) Sydney, Australia, mengungkapkan, umur pendek kaum lelaki lebih disebabkan oleh kromosom Y yang lebih kecil tidak mampu melindungi komosom X yang tidak sehat.
Penelitian ini menyebutkan, faktor-faktor yang berkaitan dengan risiko pekerjaan ternyata kurang berpengaruh terhadap pendeknya umur laki-laki.
Dijelaskan, kromosom Y adalah kromosom yang membawa sifat laki-laki. Laki-laki memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan XX.
Jumlah kromosom di dalam sel manusia normal sebanyak 46 yang terbagi menjadi 23 pasang kromosom yang diwariskan dari ibu melalui sel telur (22A + X) dan dari ayah melalui sel sperma (22A + Y).
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters pada 4 Maret 2020 tersebut, menyebutkan, kromosom Y pada jenis kelamin heterogami (XY) kurang mampu melindungi seseorang dari gen berbahaya atau mutasi pada kromosom X yang diekspresikan.
Karena kromosom Y lebih kecil dari kromosom X, dan dalam beberapa kasus tidak ada, kromosom Y tidak dapat ”menyembunyikan” kromosom X yang membawa mutasi berbahaya.
Mutasi berbahaya itulah yang dapat menyebabkan individu terancam kesehatannya.
Sebaliknya, tidak ada masalah pada sepasang kromosom homogami (XX) atau perempuan, di mana kromosom X yang sehat dapat menggantikan atau melindungi kromosom X lainnya yang memiliki gen rusak untuk memastikan gen-gen yang rusak tersebut tidak diekspresikan sehingga dapat memaksimalkan masa hidup organisme.
Sumber: Kompas.id