Kupang, Vox NTT – Dalam rangka menyonsong Dies Natalis yang ke-18 tahun 2020, Ikatan Mahasiswa Pelajar Reok (IMAPER) Kupang menggelar bakti sosial di sekitaran bundaran penghijauan, Penfui, Kota Kupang, Sabtu (14/03/2020).
Bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian IMAPER terhadap lingkungan dan salah satu upaya pencegahan penyakit DBD yang sedang marak di Kota Kupang.
Koordinator kegiatan Wilfridus Subandri menjelaskan, bakti sosial yang dijalankan itu dalam menyambut Dies Natalis IMAPER Kupang yang ke-18.
“Maka dengan itu rasa syukur serta rasa kepedulian sosial kami sebagai keluarga 2020 Ikatan Mahasiswa Pelajar Reok (IMAPER) Kupang dalam menyambut Dies Natalis ini, serta dengan kesepakatan bersama anggota organisasi hingga kegiatan Baksos ini dapat dijalankan,” ucap Wilfridus.
Ia juga berterima kasih kepada semua anggota IMAPER Kupang yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga bisa berjalan dengan lancar.
“Saya terima kasih pula kepada pihak-pihak yang senantiasa mendukung mulai dari senior IMAPER, alumni, dewan pembina dan dewan penasehat,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Umum IMAPER Kupang, Yohanes M. Kurniawan mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian organisasi itu terhadap lingkungan sosial, serta memberi solusi terkait dengan maraknya kasus DBD di Kota Kupang.
“Saya kira ini adalah saat yang sangat tepat disamping itu selama ini kami selalu pantau di kawasan sekitar bundaran penghijauan banyak sekali sampah yang berserakan dan dibiarkan begitu saja,” ujar Kurniawan.
Menurutnya, sampah yang berserakan di sekitaran bundaran penghijauan itu sebagai bukti rendahnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Untuk itu saran dari kami IMAPER Kupang untuk warga sekitar bundaran penghijauan supaya jangan buang sampah sembarang tempat karena sudah jelas-jelas tulisan terpampang di papan “dilarang buang sampah di sini,” tegasnya
Kurniawan berharap dengan adanya kegiatan bakti sosial ini bisa menyadarkan masyarakat setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, alumni IMAPER Kupang, Petrus Tansius Dedi mengapresiasi badan pengurus, senior dan anggota yang begitu antusias dalam memeriahkan Dies Natalis IMAPER ke-18.
Dengan mengadakannya bakti sosial di bundaran penghijauan ini kata dia, sebagai bukti bahwa IMAPER masih peka dan peduli terhadap lingkungan sosial.
“Setidaknya masyarakat yang bebas dan masa bodoh dengan kebersihan lingkungan bisa tersadarkan,” pungkas Petrus.
Karena pada perinsipnya jelas dia, kritikan terhadap kinerja pemerintah tidak dengan cara mencemari lingkungan.
“Terima kasih kepada masyarakat yang memiliki kesadaran, yang belum sadar. Belum terlambat. Sekali lagi terima kasih, IMAPER yang sudah peka dan peduli. Tetaplah ada dan hadir untuk masyarakat, sosial, bangsa dan negara. Tetap solid, adaptis dan inovatif,” ungkap Petrus.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba