Ende, Vox NTT-Bupati Ende H. Djafar Haji Achmad meminta pihak RSUD Ende mendata kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi petugas penanganan virus corona atau Covid-19.
Hal ini dikatakan Bupati Djafar untuk kepentingan kesehatan petugas dan untuk mencegah penyebaran virus agar tidak meluas.
Bupati Djafar mengatakan saat meninjau RSUD Ende sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 untuk Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada.
Dalam peninjauan itu, ia memeriksa kesiapan RSUD Ende sebagai rumah sakit rujukan. Bupati didampingi Dandim 1602 Ende, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Direktur RSUD Ende dr. Aries Dwi Lestari, Sp.PD serta beberapa pejabat lainnya.
Direktur RSUD Ende dr. Aries menerangkan, pihaknya kini tengah melakukan pembenahan infrastruktur sebagai salah satu persyaratan rumah sakit rujukan Covid-19.
Salah satunya ialah ruang isolasi yang diperuntukkan bagi pasien. Ada tujuh ruang isolasi yang akan disiapkan pihak RSUD.
Sementara terkait tenaga medis, dr. Aries menyebutkan ada 10 tenaga perawat yang terakomodir serta para dokter spesialis. Para petugas medis dimaksud akan dikirim ke Kupang untuk mengikuti pelatihan penanganan Covid-19.
Baca Juga: RSUD Ende Ditunjuk Jadi Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 dari Ngada dan Nagekeo
“Penanganan pasien Covid-19 itu dilakukan secara khusus. Maka perlu ada pelatihan,” tutur dr. Aries di Ende, Selasa (24/03/2020).
Ia menyatakan, RSUD siap menerima pasien Covid-19 yang dirujuk dari Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada. Hal itu ia tegaskan karena RSUD Ende ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba