Ruteng, Vox NTT- Beberapa hari belakangan ini foto petugas medis penanganan virus corona atau Covid-19 yang terpaksa memakai mantel hujan sebagai Alat Pelindung Diri (APD), beredar luas di jagat maya facebook.
Foto-foto para petugas medis yang memakai mantel tersebut dikabarkan diambil di pelataran ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Banyak netizen facebook kemudian menaruh iba dengan derita petugas medis yang terpaksa menggunakan mantel hujan sebagai APD penanganan virus corona.
Ada juga yang meminta Bupati Manggarai Deno Kamelus agar berkantor di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk melihat langsung kesiapsiagaan para medis, termasuk peralatan yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19.
Terhadap foto yang beredar luas di ruang maya facebook tersebut, manajemen RSUD dr. Ben Mboi Ruteng kemudian menyampaikan klarifikasi.
Dalam fanpage Humas RSUD dr. Ben Mboi, sedikitnya memosting dua foto petugas medis penanganan pasien Covid-19.
Foto pertama yakni, petugas kesehatan RSUD dr. Ben Mboi sesaat sebelum menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Para petugas pun menangani PDP tersebut di ruang isolasi.
RSUD Ruteng mengklaim APD yang digunakan pada foto pertama tersebut standar dan berada di ruang isolasi.
Untuk meningkatkan safety, para petugas kesehatan mengggunakan dobel jas operasi, yakni Apron disposibble dan visor yang dimodifikasi dengan helm oleh tim logistik.
Sedangkan foto kedua, bukan foto petugas RSUD dr. Ben Mboi Ruteng. Tampak dalam foto tersebut petugas kesehatan memakai mantel hujan berwarna biru.
Pihak RSUD Ruteng sendiri mengaku hingga kini foto petugas menggunakan mantel biru tersebut belum diketahui sumbernya, termasuk orang dan lokasinya.
“Untuk foto petugas bermantel hujan warna hijau itu adalah foto petugas puskesmas yang merujuk pasien ODP ke RSUD dr. Ben Mboi Ruteng,” tulis Humas RSUD dr. Ben Mboi.
Masih dalam fanpage tersebut, RSUD dr. Ben Mboi menyampaikan bahwa saat ini sudah ada APD standar sebanyak 10 set dan dalam proses pengiriman dari Solo sebanyak 25 set.
Hasil penelusuran RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, paket kiriman tersebut sudah tiba di Kupang pada 26 Maret 2020 lalu. Sampai saat ini tim tetap berupaya mencari sumber lain untuk pemenuhan APD.
RSUD Ruteng juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang dengan caranya masing-masing memberikan perhatian terhadap kualitas pelayanan rumah sakit tersebut. Itu terutama perhatian kepada petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19.
“Kami meyakini seperti apapun dinamika yang berkembang, itu semua bagian dari perhatian, serta keinginan kita untuk mencegah penyebaran penularan Covid-19 di tanah Manggarai tercinta,” tulis Humas RSUD dr. Ben Mboi.
Penulis: Ardy Abba