Kupang, Vox NTT – Untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kupang membagikan masker dan menyemprot disinfektan di beberapa sarana publik, Sabtu (28/03/2020).
Mereka juga menyemprotkan disinfektan di Pasar Oesao dan tujuh rumah ibadah di Kelurahan Oesao dan Naibonat.
Masker tersebut dibagikan kepada para pedagang, tukang ojek dan sopir bemo di Pasar Oesao, serta melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa sarana publik, seperti pasar dan rumah ibadah di Kelurahan Oesao dan Naibonat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang Winston Neil Rondo mengatakan, aksi tersebut merupakan bagian dari “Gerakan Nasional Demokrat” melawan corona yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono (AHY).
Gerakan tersebut kata Winston, dilakukan secara massif dan sistematis oleh Partai Demokrat di semua tingkatan, baik dari tingkat DPP, DPD dan DPC hingga pengurus anak cabang di setiap kecamatan dan desa, serta seluruh kader.
AHY, kata dia, menginstruksi berjuang bersama pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang menjadi pandemi global dan nasional.
“Kita melakukan penyemprotan disinfektan di ruang publik seperti yang dilakukan di Pasar Oesao dan rumah ibadah. Rencananya di sepuluh rumah ibadah dan membagikan masker. Karena masker sangat sulit didapatkan, kita berikan kepada bapak, ibu, pembeli, penjual dan sopir, hari ini kita di Oesao sampai Naibonat dan Asam Tiga,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD NTT itu mengatakan, kegiatan yang sama akan kembali dilakukan pada hari Minggu (29/03/2029). Itu dimulai dari Pasar Lili, Pasar Camplong hingga Pasar Takari.
Selain pasar ungkap Winston, beberapa rumah ibadah juga akan disemprot dengan disinfektan.
Winston juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bergerak bersama mencegah virus corona dengan rajin mencuci tangan memakai sabun setelah beraktivitas, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup, berjemur di panas matahari minimal 20 menit, tinggal di rumah dan melakukan social distancing agar memutuskan rantai penyebaran virus corona.
“Kita minta restu semuanya supaya ini menjadi gerakan bersama, ini jadi gotong royong rakyat. Kami juga menempelkan poster-poster, baliho edukasi publik untuk mengajak masyarakat melakukan social dan physicals distancing atau membangun jarak fisik satu meter. Kita harapkan ini menjadi gerakan semua pihak,” tutup mantan ketua Komisi V DPRD NTT itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba