Mbay, Vox NTT- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nagekeo terpaksa melakukan rasionalisasi anggaran sebesar Rp 1,4 Miliar lebih untuk membantu pemerintah dalam proses penanganan wabah virus corona atau Covid-19 di kabupaten itu.
Selain melakukan rasionalisasi anggaran, DPRD Nagekeo juga telah menyiapkan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah.
Ketua DPRD Nagekeo Marselinus Fabianus Ajo Bupu saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (01/04/2020), mengungkapkan, rekomendasi itu seperti segera menyiapkan ruang khusus isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dan mendesak pemerintah daerah untuk segera membentuk satuan tugas ketahanan pangan.
Anggran rasionalisasi DPRD Nagekeo, kata dia, telah disepakati dalam rapat internal DPRD yang bersumber dari lima pos anggaran.
Kelimanya seperti pengadaan mobil pimpinan DPRD, kunjungan kerja (kunker) Badan Anggaran, kunker Badan Pembentukan Peraturan Daerah, kunker Badan Kehormatan dan biaya konsultasi anggota DPRD keluar wilayah.
Didampingi Wakil Ketua II DPRD Nagekeo Kristianus Dua Wea, Ajo Bupu mengatakan, secara lembaga, DPRD Nagekeo akan mendukung penuh pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona.
Menurutnya, perang melawan virus corona di Kabupaten Nagekeo merupakan tugas bersama baik masyarakat, pemerintah, DPRD maupun para awak media.
“Apa artinya, semua program ini dilaksanakan namun virus ini tidak bisa teratasi. Kita boleh bicara banyak tapi bagaimana kalau anggaran tidak ada,” tukas Ajo Bupu.
Sementara itu, berdasarkan rilis resmi posko gugus tugas percepatan penanganan virus corona Nagekeo, per 1 April 2020 hingga pukul 15.00 tercatat jumlah P2T2 mengalami peningkatan dari sebelumnya 516 orang menjadi 530 orang.
Sedangkan ODP masih tetap 22 orang serta PDP berjumlah satu orang dan telah dinyatakan meninggal dunia.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba