Kupang, Vox NTT – Kepala Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, pihaknya akan mencoba mendiskusikan terkait Alat Pelindung Diri (ADP) terhadap para awak media ke gugus tugas Covid-19 di provinsi itu.
“Kita akan mendiskusikan. Memang kita harapkan pemberdayaan sosial ekonomi itu menyentuh masyarakat kelas menengah ke bawah. Tapikan kami tidak tau wartawan itu masuk kelas apa dia. Itu juga masukan yang baik,” ungkap Jelamu saat diwawancarai VoxNtt.com di ruang kerjanya, Kamis (02/04/2020).
Ia berharap para Bupati dan Wali Kota se-Nusa Tenggara Timur untuk bisa merespon bagaimana APD untuk para wartawan.
“Dan itu saya kira, siapkan data yang baik untuk coba kami diskusikan di tim. Misalnya wartawan apa? Anak berapa?, Identitasnyalah. Supaya kita bisa kategorikan apa kira-kira. Kira-kira seperti apa nanti yang didesain untuk memberdayakan. Nanti saya coba diskusikan di tim,” pungkas Mantan Kadis Pariwisata NTT itu.
Untuk itu kata Marius, harus di-back up dengan data jumlah wartawan.
“Supaya nanti waktu rapat dipimpin oleh pak Sekda saya bisa bersuara. Tapikan saya harus ada data. Data dari seluruh wartawan. Itu di provinsi,” tuturnya.
Ia berharap agar Bupati-bupati di setiap kabupaten bisa mengidentifikasi wartawan-wartawan yang ada di daerah masing-masing.
“Baru coba melihatnya. Apakah bisa diberi bantuan sosial dalam kategori PKHkah atau Sembako. Supaya bantuan itu tidak hanya kepada petani, peternak, nelayan. Tetapi juga teman-teman media,” tutup Marius.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba