Kefamenanu, Vox NTT- Enam (6) desa yang terletak tepat di perbatasan RI-RDTL melakukan gerakan bersama untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Ke-6 desa tersebut yakni desa HaumeniAna, Desa Nilulat, Tubu, Sungkaen, Nainaban dan Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU.
Pantauan VoxNtt.com, Kamis (02/04/2020), di setiap pintu gerbang masuk di-6 desa tersebut sudah didirikan satu buah pos penjagaan.
Pada pos tersebut sudah disediakan disinfektan yang akan digunakan untuk menyemprot kendaraan yang masuk ataupun keluar dari 6 desa.
Selain itu, sudah disediakan air dan sabun, sehingga setiap warga yang mau masuk ataupun keluar dari desa-desa tersebut diwajibkan mencuci tangan.
Camat Bikomi Nilulat Marselinus Sara kepada VoxNtt.com menuturkan, selain penyemprotan disinfektan dan cuci tangan, ada beberapa langkah lain yang dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Itu antara lain dengan membubarkan segala kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Salah satu langkah konkretnya yakni dengan menutup sementara aktivitas di Pasar Mingguan HaumeniAna dan Nainaban.
Selain itu, tambah Marsel, pihaknya telah bekerja sama dengan Polri dan TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif 132/BS untuk memperketat pengawasan di pintu perbatasan, serta jalan-jalan ilegal lainnya.
“Kita juga kerja sama dengan TNI dari Satgas Pamtas untuk perketat pengawasan di ‘jalan-jalan tikus’ agar tidak ada yang melintas,” tegasnya.
Marselinus melanjutkan, dana untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah desa. Setiap desa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Juta.
“Untuk pengadaan bahan disinfektan dan lainnya itu melalui dana desa, mereka (setiap Pemdes) anggarkan Rp 10 Juta,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba