Mbay, Vox NTT- Kompak menghalau wabah virus corona atau Covid-19, dua istri pejabat di Kabupaten Nagekeo dan rela memberikan bantuan berupa masker.
Keduanya adalah dr. Eduarda Yayik Parwita Gatih istri Bupati Nagekeo dan F.C.A. Yanu Astuti istri Wakil Bupati Nagekeo.
Mereka rela menjahit masker lalu dibagikan secara gratis kepada warga.
Ide pembuatan masker unik ini berasal dari dr. Eduarda Yayik Parwita Gatih dan F.C.A. Yanu Astuti.
Tak hanya istri pejabat teras satu dan dua Nagekeo, keduanya juga menjabat sebagai ketua dan wakil ketua tim penggerak PKK di kabupaten itu.
Dibantu beberapa relawan, masker gratis ini diproduksi dengan memanfaatkan rumah jabatan Wakil Bupati Nagekeo yang tidak dihuni.
Masker buatan istri para pejabat ini tergolong unik. Selain memiliki kantong khusus penyimpan tisu sebagai filter udara, juga tersedia instruksi penggunaan masker berdasarkan standar kesehatan.
Masker ini dibuat dari perpaduan bahan katun dan non wofen.
Menurut dr. Yayik, masker gratis ini khusus akan diberikan kepada masyarakat yang karena pekerjaannya tidak bisa tinggal di rumah. Misalnya pedagang pasar, tukang ojek, sopir, petugas kebersihan, tenaga medis, termasuk wartawan.
Maaruf Muhammad salah satu warga Kota Mbay kepada VoxNtt.com, Kamis (02/04/2020), menilai produksi masker secara swadaya ini salah satu cara untuk melawan praktik memperkaya diri oleh sejumlah oknum di Mbay.
Para oknum itu, sebut Muhammad, menjual masker dengan harga selangit di tengah wabah virus corona.
Di Kabupaten Ngada juga melakukan gerakan serupa. Ketua DPRD Ngada Bernadinus Dhei Ngebu memberikan 1500 pcs masker kepada anggota TNI dan Polri di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kamis (02/04/2020).
Masker bantuan ini selanjutnya akan didistribusikan ke tujuh posko pemantauan Covid-19 di Kabupaten Ngada.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba