Maumere, Vox NTT- Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD T.C. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT didiagnosis menderita apendiks atau usus buntu.
“Sudah ada diagnosanya dia apendiks. Kemungkinan gejala demam itu disebabkan oleh apendiks,” ungkap Kadis Kesehatan Sikka sekaligus Sekretaris Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Sikka, Pet Herlemus di Kantor Dinas Kesehatan Sikka, Sabtu (04/04/2020) siang.
Pasien yang disebutkan berasal dari Waigete ini baru pulang dari Malaysia. Gejala awalnya adalah batuk, pilek dan demam.
Sebelum masuk di ruang isolasi RSUD T.C Hillers Maumere, orang tersebut sempat dirawat di Puskesmas Waigete dan Puskemas Kewapante.
RSUD T.C. Hillers Maumere saat ini sedang merawat 1 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Pasien asal Waigete tersebut masuk ruang isolasi pada Kamis (2/4/2020) malam.
Sebelumnya, RSUD T.C. Hillers Maumere sempat merawat 1 Orang Dalam Pemantauan (ODP) asal Lembata yang juga menderita apendiks dan menjalani operasi pada awal pertengahan Maret lalu.
Meskipun demikian, pasien asal Lembata dan istrinya dinyatakan negatif dan dipulangkan ke Lembata.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Covid-19 Sikka, sampai dengan Sabtu (04/04/2020) terdapat 65 ODP di Sikka dan 1 PDP.
Sejauh ini, 20 ODP telah dinyatakan sehat. Sementara itu, secara akumulatif Satgas Covid- 19 telah melakukan screening terhadap 3464 Pelaku Perjalanan.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba