Ruteng, Vox NTT- Sejak awal wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten Manggarai terus berupaya melakukan berbagai langkah antisipasi penularan.
Di bawah koordinasi tim Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, Pemkab Manggarai terus berupaya memutuskan rantai penyebaran wabah virus mematikan ini.
Termasuk di antaranya memberikan imbauan social distancing, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), penyemprotan disinfektan maupun langkah pencegahan lainnya.
Masyarakat yang datang dari wilayah terpapar pun harus di-screening di setiap terminal yang merupakan pintu masuk.
Namun, hingga kini dari sekian banyak upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah, tampaknya belum memperhatikan APD untuk wartawan yang meliput berita Covid-19.
Padahal tugas wartawan hampir sama dengan pemerintah dan petugas kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19.
Betapa tidak, masyarakat masih menunggu informasi yang disebarluaskan lewat media massa tentang penanganan Covid-19, termasuk cara menangkalnya.
Informasi tersebut tentu dijalankan dalam proses jurnalistik. Pada proses itu, wartawan kerap bertemu dengan narasumber atau berada di antara banyak orang untuk mengumpulkan data dan informasi.
Belum Selesai Bahas Anggaran Covid-19
Hingga kini, Pemkab Manggarai belum selesai membahas anggaran penanganan Covid-19.
Salah satu Anggota DPRD Manggarai Bonifasius Burhanus mengaku hingga kini belum ada pembahasan bersama antara anggota DPRD dengan Pemda terkait anggaran Covid-19.
Sebelumnya, kata dia, untuk Sekertariat DPRD Manggarai sudah menyepakati rasionalisasi perjalanan dinas sebesar 1,6 Miliar untuk penaganan Covid-19. Kesepakatan itu melalui rapat setiap fraksi DPRD bersama pimpinan dewan.
“Rapat antara pimpinan DPRD bersama pimpinan Fraksi bagi saya kurang setuju karena materinya membahas tentang rasionalisasi anggaran, tentu dalam hal ini, tupoksinya melekat pada Badan Anggaran DPRD sebagai alat kelengkapan dewan,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Senin (16/04/2020).
Bonifasius mengaku, secara pribadi dia mendukung langkah-langkah pemerintah untuk menyiapkan dana penanggulangan Covid-19 sesuai instruksi dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Sesuai instruksi provinsi, minimal dana disiapkan setiap kabupaten/kota sebesar 13 Miliar,” ujarnya.
Namun ia kembali mendesak Pemkab Manggarai untuk duduk bersama dalam pembahasan dana penanggulangan Covid-19 bersama Badan Anggaran DPRD.
“Seyogianya, pembahasan soal dana penanggulangan Covid-19 ini, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) bersama Badan Anggaran DPRD harus duduk bersama di dalam Paripurna Khusus untuk membahas langkah-langkah strategis penanganan Covid-19 yang berdampak pada besaran dana sesuai kebutuhan riil,” ungkapnya
Bonifasius mengaku, sejauh ini secara lembaga belum ada pembahasan di tingkat Badan Anggaran DPRD Manggarai terkait dana penanganan Covid-19.
“Dengan demikian, maka sebagai wakil rakyat setidaknya kami bisa menjelaskan kepada masyarakat soal total besaran dana dan peruntukkanya seperti apa. Item- itemnya belanjanya harus jelas dan dilakukan secara transparan. Ini dilakukan demi persamaan persepsi ketika kita memberi penjelasan kepada masyarakat,” ujarnya.
Mananggapi hal itu, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir menjelaskan pembahasan anggaran Covid-19 untuk Sekretariat Dewan tidak perlu melibatkan seluruh anggota DPRD.
Sebab, menurut dia pimpinan fraksi merupakan perpanjangan tangan dari partai politik.
“Pimpinan fraksi itu perpanjangan dari partai, tidak diharuskan dibahas bersama mereka (anggota DPRD lainnya). Itu kan perpanjangan partai bisa juga hanya pimpinan partai saja. Inikan sifatnya diharuskan soal pembagian rasionalisasi perjalanan dinas,” ungkapnya kepada VoxNtt.com.
Ia menambahkan, rasionalisasi anggaran di setiap instansi merupakan urusan TAPD dan tidak melibatkan DPRD.
“Masing-masing dinas pembagiannya. Kita punya kemarin untuk Sekretariat DPRD, berkaitan dengan perjalanan dinas kita rasionalisasikan semua. Urusan di setiap dinas lain ya urusan TAPD,” ujar politisi PAN itu.
“Iya tidak (melibatkan DPRD), untuk masing-masing dinas yah urusan mereka, ada TAPD yang urus itu. Rujukannya memang begitu. Pada umumnya kalau sudah dikumpulkan masing-masing dinas itu akan dibicarakan nanti,” tutupnya.
Terpisah, Juru Bicara Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D. Moa mengatakan hingga kini Pemda Manggarai belum selesai membahas anggaran penanganan Covid-19.
“Anggaran masih dibahas Tim Anggaran Pemerintah Daerah, belum final berapa nominalnya,” ungkapnya.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba