Atambua, Vox NTT-Pemerintah Kabupaten Belu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Deases atau Covid-19 diminta untuk memperhatikan kesehatan dan keselamatan para pekerja media massa di daerah itu.
Itu terutama bagi wartawan yang meliput setiap kegiatan atau kejadian yang berkaitan dengan Covid-19.
Akademisi komunikasi publik Yoseph Andreas Gual mengatakan, sebagai agen informasi, media massa diharapkan memproduksi berita yang dapat dipercaya.
Media massa juga diharapkan dapat memberikan pemahaman dan motivasi masyarakat dalam menghadapi pandemik virus corona.
Menurut Yoseph, saat ini terdapat dua fenomena banjir informasi yang setiap hari disuguhkan kepada masyarakat.
Keduanya yakni hoaks dan informasi yang benar dan dapat dipercaya.
Karena itu, kata dia, media berperan penting untuk memberikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan terkait penanganan Covid-19.
“Jurnalis melalui medianya bertugas memberi informasi yang benar dan akurat terkait masalah Covid-19. Sumber informasi yang digunakan adalah harus berasal dari sumber yang compatible karena di media sosial banyak bertebaran berita yang menyesatkan seperti penyemprotan disinfektan pada tubuh yang ternyata menurut WHO hal ini tidak benar,” ujar Yoseph ketika dihubungi VoxNtt.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (06/04/2020).
Ia menegaskan, pemberitaan media massa hendaknya tidak membuat orang takut. Jurnalis dan media massa harus mengambil sisi positif untuk membangkitkan rasa optimisme masyarakat dalam menghadapi virus corona.
Untuk mendukung kerjanya dalam penyebaran informasi Covid-19, Yoseph menyarankan agar pekerja media massa perlu dilindungi Alat Pelindung Diri (APD).
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, pekerja media massa juga bisa terpapar virus corona. Itu karena setiap hari kerap berhadapan dengan situasi dan narasumber dalam menggali infromasi terkait Covid-19.
Terpisah, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Belu Marsel Mau Meta meminta agar media massa terus membantu pemerintah dalam melawan bahaya pandemik virus corona.
Marsel mengaku, media massa merupakan ujuk tombak dalam memberikan informasi dan edukasi dalam memerangi Covid-19.
Karena itu, pihaknya berjanji akan segera menyiapkan APD untuk pekerja media massa di Kabupaten Belu. Kebijakan itu dibuat agar jurnalis dapat bekerja dengan baik dalam membantu pemerintah menangani masalah Covid-19.
“Kita berharap teman-teman media sebagai garda terdepan bisa membantu menyebarluaskan informasi pencegahan Covid-19 di Kabupaten Belu. Minggu depan kita sudah siapkan APD di sekretariat sehingga kita pastikan dulu kita sehat baru kita bisa menolong orang lain,” ujar Marsel saat konferensi pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Media Center Gugus Tugas Belu, Senin (06/04/2020) siang.
Hal senada juga diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dr. Joice Manek.
Menurutnya, peran media massa adalah memberikan informasi yang akurat dan bersifat edukasi untuk masyarakat.
Ia pun meminta agar pekerja media massa menghindari berita yang justru menimbulkan kepanikan dan ketakutan bagi masyarakat.
Karena itu, Manek meminta agar semua komponen yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Belu terlebih dahulu memastikan kesehatannya termasuk wartawan, sehingga bisa dapat memberikan infromasi secara baik dan benar.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba