Mbay, Vox NTT- KM Lambelu telah bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa (07/04/2020). Penumpang yang sebelumnya tertahan di atas kapal karena terlebih dahulu diperiksa oleh Tim Satgas Covid-19 Sikka.
Kapal tersebut pernah ditumpangi 4 orang penumpang yang turun di Nunukan pada 28 Maret lalu. Keempatnya belakangan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca: Kronologi Penanganan Lambelu: Sempat Ditolak, Penumpang Loncat ke Laut, Akhirnya Berlabuh
Sebelumnya, Humas Protokol Penangan Virus Corona Kabupaten Nagekeo Silvester Teda Sada mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan armada transportasi untuk menjemput bila ada warga Nagekeo yang ada dalam pelayaran itu.
Baca: Bila Ada Warga Nagekeo di KM Lambelu, Gugus Tugas Covid-19 Siap Jemput
Kendati demikian, Posko pemantauan Covid-19 Kaburea, Kecamatan Wolowae melaporkan, hingga saat ini belum ada koordinasi atau instruksi khusus dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona Kabupaten Nagekeo tentang penanganan terhadap adanya kemungkinan penumpang KM Lambelu asal daerah itu.
Petugas yang saat ini tengah bersiaga di Pos pemantauan Kaburea antara lain, Camat Wolowae Gery Koro dan Sekretaris Camat bersama staf, Komandan Pos TNI Wolowae Ignasius Menak, Polsubsektor Wolowae Agung Wahyudi, Petugas Kesehatan Rian Rianhepat, Yos Mondo dan Siti Aisyah.
Pengawasan terhadap pos pemantauan juga didukung penuh Pemerintah Desa Tenda Kinde dan seluruh masyarakat di Dusun Kaburea.
Satuan Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona tingkat Kabupaten Nagekeo, diminta untuk segera memberi instruksi resmi kepada posko perbatasan tentang mekanisme penanganan.
Mereka mengaku, hingga saat ini belum mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) yang memenuhi standar kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Mereka juga meminta agar Satuan Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona Kabupaten Nagekeo agar memperhatikan asupan gizi dan lump sum bagi petugas yang tengah berjaga.
Sedangkan di Pos pemantauan perbatasan dengan wilayah Ngada di Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae, Senin 6 April 2020 malam, terpantau tak ada aktivitas pengawasan.
Di posko tersebut, tak ada aktivitas pemeriksaan juga tak petugas yang memantau lalu lalang pergerakan orang.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba