Kupang, Vox NTT – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu meminta masyarakat agar tidak perlu takut, cemas, apalagi panik dengan virus corona.
Ia mengatakan, angka-angka yang telah dibacakan menunjukkan ada kecendrungan bahwa, baik Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari hari ke hari sembuh.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu cemas dan khawatir dengan virus corona.
Walau begitu, kata dia, pihaknya tetap memantau perkembangan virus yang telah banyak merenggut nyawa masusia di dunia itu.
“Kita punya keyakinan untuk percaya diri bahwa kita mampu melewati masa-masa sulit yang saat ini, tidak hanya dialami di Indonesia tetapi dialami lebih dari 200 negara di dunia,” tandas Marius kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Selasa (14/04/2020) malam.
Karena itu kata dia, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO maupun otoritas pemerintah.
“Ikuti semua dan pedoman, baik yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO maupun oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi atau juga pemerintah kabupaten/kota seluruh NTT,” pinta mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT itu.
Marius berharap, agar semua protokol ini ditaati dengan baik
“Usahakan ketika kita kembali ke rumah, kita mencuci tangan kemudian menyemprot sepatu, sandal, pakaian kita dengan disinfektan atau merendamnya di ember yang sudah ada detergennya.Sehingga terhindar dari virus corona ini,” katanya.
Selain itu kata dia, mewujudkan dengan sungguh-sungguh apa yang disebut WHO yakni social distancing, menghindari kerumunan atau tidak membuat kerumunan.
“Kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan sosial budaya atau kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang. Selalu berada di dalam rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak, keluar rumah untuk membeli makanan dan minuman ataupun untuk melakukan pekerjaan,” ungkap Marius.
Ia mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT mendorong masyarakat agar selalu menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga atau berjemur di panas matahari.
Ia juga meminta agar ketika berada di ruang-ruang publik selalu memakai masker.
Karena itu, lanjut dia, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT memberikan penghargaan yang tinggi kepada lembaga-lembaga sosial dan asosiasi-asosiasi yang telah membantu masker sebagai alat pelindung diri bagi dokter dan tenaga medis.
“Kita harapkan solidaritas kemanusiaan ini tertular seperti virus dari orang ke orang dari kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lain dan kita bersatu padu melawan virus ini, melawan bencana kemanusiaan ini,” tandasnya.
Ada 1340 ODP dan PDP
Data yang terhimpun dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-NTT hingga Selasa malam, tercatat ada 1340 ODP dan PDP.
Selesai pemantauan 476 dan ada 12 orang yang dirawat. Karantina mandiri sebanyak 819, kondisi saat ini 831 dan meninggal 1 orang.
Jumlah PDP ada 11 orang, dirawat 7 orang, sembuh 10 orang dan meninggal 3 orang.
Sedangkan jumlah sampel 55 yang dikirim ke laboratorium. Ada 36 sampel di antaranya hasinya negatif, 1 sampel positif dan 18 sampel belum ada hasil
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba