Maumere, Vox NTT- Ada banyak cara terlibat dalam upaya pencegahan Covid- 19 di Sikka. Ada sejumlah lembaga yang membantu pengadaan alat pelindung diri (APD), bahan makanan atau pun sarana lainnya.
Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Sikka memilih fokus meningkatkan pengetahuan warga desa untuk mencegah Covid-19.
Selama 2 hari yakni 6-7 April 2020 lalu, WVI membagikan sejumlah baliho, poster dan brosur ke-20 desa di Sikka. Ke-20 desa itu tersebar kecamatan yakni Doreng, Nita dan Lela.
Baik baliho, poster atau pun brosur tersebut berisi informasi mengenai Covid- 19 dan cara-cara pencegahannya.
Terkait hal itu, Manager WVI Area Program Sikka Abner Radanni Sembong menyatakan, pihaknya ingin masyarakat memahami bagaimana cara mencegah Covid-19 yang sampai saat ini belum ada obat atau pun vaksin penyembuh.
“Kita tahu bahwa caranya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan melakukan social distancing. Setiap orang harus tahu cara melakukannya dan mempraktikkannya. Dengan semakin banyak orang tahu maka ini mencegah penularan virus tersebut,” terang Abner kepada VoxNtt.com, belum lama ini.
Menurutnya, desa harus memastikan warganya melakukan apa yang diimbau oleh pemerintah seperti tidak mengadakan pertemuan yang melibatkan massa, memantau setiap pergerakan orang masuk dan keluar, dan menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun di area publik.
Abner menambahkan, saat ini desa-desa dampingan WVI Sikka telah membentuk Desa Siaga Covid-19 dengan Relawan Desa Tanggap Covid-19.
Menurutnya, Relawan Desa Tanggap COVID 19 harus memastikan masyarakat di desanya mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
“Harapan saya, seiring dengan adanya Satgas disertai juga dengan penganggaran dari Dana Desa untuk usaha pencegahan Covid-19 dan stimulus bantuan ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Abner.
Ia menambahkan, desa juga perlu menetapkan prosedur penanganan apabila ke depannya didapati ada warga yang terkena Covid-19.
“Apa yang perlu dilakukan, cara melapor dan merujuk, penanganan terhadap keluarga pasien dan juga mekanisme isolasi mandiri,” tandasnya.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba