Maumere, Vox NTT-Pemdes Nenbura mengalami kehilangan uang sebesar Rp 84 juta lebih yang dicuri dari rumah bendahara beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini, baik uang maupun pelaku belum ditemukan.
“Ini musibah. Tetapi kami berusaha untuk tetap melaksanakan kegiatan,” ungkap Kepala Desa Nenbura, Petrus Petu kepada VoxNtt.com beberapa waktu lalu.
Kesepakatan awal kala itu adalah Pemdes Nenbura mengembalikan uang yang hilang.
“Ada kesepakatan untuk kumpul uang. Itu kesepakatan atas kerelaan kami semua karena kami mau kegiatan tetap terlaksana,” ungkapnya.
Akan tetapi, sampai dengan batas waktu 60 yang disepakati bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, rencana tersebut tak dijalankan.
Petrus Petu berharap diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban.
Pasalnya, dana yang hilang tersebut merupakan pembiayaan untuk tiga kegiatan yakni PMT, honor pemateri pelatihan wisata desa dan pajak.
Dua kegiatan terakhir sudah dijalankan. Akan tetapi, agak sulit melaksanakan kegiatan PMT.
Selain belum menyiapkan uang, situasi Covid-19 tidak memungkinkan mereka mengumpulkan anak-anak dan ibu hamil.
Sementara itu, terkait pilihan menyimpan uang di rumah bendahara, Kades Petrus Petu punya alasan sendiri.
Menurutnya, jarak dan waktu tempuh Nenbura ke Maumere terlalu jauh. “Kami jauh, masa setiap kali buat kegiatan kami harus ke Maumere untuk cairkan uang,” pungkas Petrus.
Sebelumnya, Kadis PMD Sikka, Fitriani Kristianita mengatakan telah menyurati Pemdes Nenbura agar membuat kesepakatan dengan BPD. Kesepakatan tersebut nantinya akan dikaji dan ditindaklanjutkan ke Inspektorat.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Boni J