Kefamenanu, Vox NTT- Hingga saat ini tercatat baru dua desa di Kabupaten Timor Tengah Utara yang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
BLT dengan besaran per bulan Rp 600 ribu tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari dana desa.
Kedua desa tersebut masing-masing Desa Tunbes, Kecamatan Biboki Moenleu yang menyalurkan BLT pada Jumat (08/05/2020) dan Desa Usapinonot, Kecamatan Insana Barat, Senin (11/05/2020).
“Baru 2 desa, yang terakhir itu kemarin di Desa Usapinonot dengan jumlah penerima BLT 103 KK,” jelas Plt. Kadis PMD TTU, Egidius Sanam saat ditemui VoxNtt.com di ruang kerjanya, Selasa (12/05/2020).
Egidius menuturkan, terdapat faktor teknis dan non teknis yang menyebabkan lambatnya pencairan dana desa guna penyaluran BLT tersebut.
Faktor teknis tersebut, jelasnya, yakni banyak kepala desa yang bekerja sendiri guna merampungkan berkas APBDES.
Sementara faktor non teknisnya, yakni adanya masalah internal antara BPD dan pemerintah desa.
Hal itu mengakibatkan BPD menolak untuk menandatangani dokumen APBDES seperti yang terjadi di beberapa desa.
Selain itu juga terdapat kepala desa yang saat ini terjerat kasus hukum.
“Saya dengan teman-teman disini upayakan paling lambat Juli karena tahun lalu itu ada yang sudah bulan November baru penetapan APBDES,” ujarnya.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba