Mbay, Vox NTT- Grafik monitoring data Covid-19 Kabupaten Nagekeo mencatat, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) terpantau mengalami lonjakan drastis.
Seorang Kepala Dinas dan seorang Kepala Puskesmas, serta beberapa petugas kesehatan ditetapkan sebagai OTG karena diketahui pernah kontak dengan pasien 01 positif Covid-19 di Nagekeo.
Sedangkan 1 OTG terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tengah dipantau dan dirawat khusus di ruang isolasi RSD Aeramo. Sedangkan 2 OTG reaktif rapid test, saat ini tengah menjalani karantina di Puskesmas Danga.
Satuan Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Kabupaten Nagekeo, Kamis (14/05/2020), juga merilis peningkatan angka Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit (P2T2) bertambah 3 orang.
Hingga saat ini total keseluruhannya berjumlah 1172 orang dengan 26 orang di antaranya dinyatakan telah selesai dipantau.
Sementara, pada grafik pergerakan angka OTG, jumlahnya bertambah 26 orang. Sebelumnya hanya 15 orang, saat ini menjadi 41 orang.
Dari 41 OTG ini, 10 orang di antaranya dinyatakan telah selesai dipantau. Sedangkan 31 orang sisanya masih dalam pemantauan intens petugas kesehatan.
“Penambahan 26 orang ini berdasarkan hasil tracking kontak erat dengan pasien terkonfirmasi #01 Covid-19 yang meliputi,
14 orang dari kalangan keluarga, 11 orang dari kalangan petugas medis puskesmas, dan 1 orang kepala dinas,” kata Humas Protokol Penanganan Penyebaran Virus Corona Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada.
Ke-26 OTG baru ini telah menjalani tes cepat (rapid test) tahap satu dan hasilnya negatif atau non-reaktif.
Sedangkan, hasil yang sama juga dilaporkan pada tes cepat tahap dua kepada 4 OTG klaster Gowa di Mauponggo. Keempat OTG itu juga dinyatakan non reaktif dan telah diperbolehkan pulang ke rumah.
Meski begitu, Satgas Penanganan Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Nagekeo tetap mengimbau agar mereka yang telah diperbolehkan pulang harus tetap menaati protokol pencegahan virus corona.
Dengan demikian, hingga kini Nagekeo hanya punya 1 OTG terkonfirmasi Covid-19, dan 2 OTG kasus reaktif rapid test.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba