Kupang, Vox NTT – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dominikus Minggu Mere mengatakan, ada 6 pasien positif Covid-19 di provinsi itu dinyatakan sembuh.
“Dari 59 yang kami laporkan kemarin, hari ini bertambah 9 menjadi 68,” ujar Mere kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Minggu (17/05/2020) siang.
Dari 68 pasien Covid-19 terkonfirmasi positif kata dia, yang sudah sembuh 6 orang dan meninggal dunia satu orang
“Dan saat ini sedang dalam perawatan ada 61,” ungkap Mere.
Ia merincikan jumlah pasien positif Covid-19 di NTT yakni, Kabupaten Sikka 26, Kota Kupang 15, Manggarai Barat 12, Sumba Timur 7, Rote Ndao 2, TTS 2, Flotim 1, Ende 1, Nagekeo 1, dan Manggarai 1.
Berdasarkan koordinasi dari Gugus Tugas dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah dilakukan mobilisasi menggunakan helikopter.
Itu untuk mengangkut spesimen Swab dari Kabupaten itu yang dirujuk ke RSUD W.Z Johannes Kupang.
“Ada 27 spesimen Swab. Kemudian helikopter bergerak ke Ruteng untuk mengangkut satu spesimen Swab dari Manggarai. Kemudian ke pelabuhan udara Frans Seda Sikka untuk mengambil 19 spesimen Swab dari Kabupaten Sikka dan juga ke Lewoleba, Lembata untuk mengangkut 14 spesimen Swab. Jadi, totalnya 61 spesimen Swab yang diangkut dengan menggunakan helikopter BPBD Manggarai Barat. Dan beberapa waktu lalu sudah tiba di Bandara El Tari di Kupang,” pungkasnya.
Pemprov NTT juga telah menitipkan Alat Pelindung Diri (APD) dan lain-lain untuk didistribusikan di Kabupaten Manggarai Barat dan kabupaten tetanggga.
“Dan saat ini helikopter tersebut sudah kembali ke Manggarai Barat dan kita doakan supaya tiba dengan selamat di tempat tujuannya di Labuan Bajo,” kata Mere.
Pemerintah tambah dia, terus-menerus berkomitmen untuk mempercepat informasi yang berkaitan dengan kepastian tentang rujukan spesimen Swab yang dikirim dari kabupaten/kota di NTT.
“Sebagimana teman-teman ketahui bahwa walaupun hari ini, hari libur, teman-teman petugas Laboratorium Biomekuler di RSUD W.Z Johannes Kupang tetap bertugas sebagaimana biasanya,” katanya.
Ia menyebut, usaha itu tentu saja agar seluruh sampel Swab yang dikirim cepat dilakukan pemeriksaan.
Informasi hasilnya pun segera disampaikan kepada para kepala dinas di kabupaten dan kota untuk mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan tracing (pelacakan).
“Yang berkaitan dengan penyelidikan epidemilogi agar supaya diketahui para pihak yang melakukan kontak erat denga pasien yang menderita Covid-19,” ujarnya.
Hal itu agar segera membatasi ruang gerak dari virus corona dan bisa ditangani dengan baik.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba