Betun, Vox NTT- Kaum perempuan yang tergabung dalam anggota Presidium Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Atambua membantu Sembako untuk warga tidak mampu di Paroki Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Rabu (27/05/2020).
Mereka bersama DPC WKRI Paroki Kamanasa menyambangi rumah para janda, duda dan lansia untuk membagikan bantuan Sembako.
Sembako yang dibagikan berupa beras, telur, mie instan dan minyak goreng.
Anggota Presidium WKRI Keuskupan Atambua Elisabeth Botha Bria Seran mengatakan, aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama yang terdampak Covid-19.
“Kita dari WKRI berbagi karena rasa peduli terhadap sesama. Kita berikan bantuan berupa Sembako kepada orang-orang yang benar-benar butuh bantuan dan sasarannya itu kita lihat orang-orang yang layak, sehingga dengan adanyanya bantuan ini bisa membantu mereka yang mendapatkannya,” jelas Elisabeth.
Menurut dia, bantuan ini terhimpun atas kerja sama WKRI Keuskupan Atambua dan sumbangan sukarela dari anggota WKRI Cabang Paroki Kamanasa.
Kepada penerima, Elisabeth meminta agar jangan melihat nilai barangnya. Tetapi bantuan tersebut merupakan kepedulian WKRI terhadap sesama.
“Jangan lihat nilai barangnya, tapi ketulusan kami yang berempati dengan masyarakat kita semua. Harapannya, kepada para wanita Katolik, mudah-mudahan ini jadi penyemangat dan motivasi untuk para wanita-wanita yang ada di Malaka tergugah untuk bergabung dalam WKRI Malaka,” ucap Elisabeth.
Sekadar informasi, aksi sosial WKRI di Malaka ini adalah perdana. WKRI Paroki Kamanasa menyiapkan 20 paket Sembako untuk kemudian disalurkan di wilayah paroki itu.
Ketua Cabang WKRI Paroki Kamanasa Yuliana Supriatin mengatakan, sasaran pembagian Sembako ini diutamakan kepada janda, duda dan mereka yang ekonominya lemah.
“Untuk aksi sosial perdana ini sasarannya ada 20 KK. Rencananya, setelah pembagian ini, kita akan data lagi untuk pembagian selanjutnya sehingga bantuannya tepat sasaran,” tutur Yuliana kepada VoxNtt.com.
Salah satu penerima bantuan, Dominina Bui menyampaikan terima kasih kepada WKRI. Ia pun merasa senang dan terharu.
Karena terharu, Dominina tidak sadar meneteskan air mata. Apalagi selama ia mengaku tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah.
Janda tua itu, hidup bersama anaknya yang memiliki 3 buah hati.
“Saya senang, sudah dibantu. Terima kasih banyak untuk semuanya,” ucapnya terharu.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba