Ende, Vox NTT-Siti Aisyah Salsabila, bayi yang menderita jantung bocor asal Kabupaten Ende, NTT sempat menjalani Swab Test Covid-19 di RS Anak Bunda Jakarta pada Minggu (24/05/2020) lalu.
Bayi berusia delapan bulan ini dikabarkan mengalami demam tinggi hingga suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celsius.
Aisyah akhirnya diisolasi bersama ayahnya Tamrin Sado selama lima hari di rumah sakit itu.
“Karena saya yang antar Aisyah ke rumah sakit, jadi saya juga diisolasi,” kata Tamrin melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (28/05/2020) malam.
Untuk mengantisipasi terjangkit Covid-19 terhadap Aisyah dan ayahnya, petugas medis setempat kemudian mengambil lendir tenggorokan berturut-turut.
Sampel pertama diambil pada hari Minggu (24/05) dan sampel berikutnya diambil pada Senin (25/05). Tamrin berkata, masing-masing spesimen tes Swab telah diumumkan.
“Puji Tuhan dua kali ambil Swab hasilnya negatif. Tadi siang kami keluar dari ruang isolasi dan sekarang Aisyah sudah pindah di ruangan perawatan biasa,” terang Tamrin.
Berdasarkan informasi medis, jelas dia, tingginya angka suhu tubuh Aisyah dipengaruhi infeksi pada paru-paru pasca operasi, belum lama ini.
Baca: “Rayuan” Laiskodat Bukan untuk Aisyah
Tamrin mengatakan, Aisyah butuh perawatan lagi hingga kondisi tubuhnya benar-benar stabil.
“Mohon doa dan dukungannya semoga kami bisa melewatinya semua,” tulis Tamrin.
Diberitakan sebelumnya, bayi Aisyah berasal dari Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende menderita sakit jantung bocor bawaan tipe Ventracular Sentral Defect (VSD).
Aisyah telah menjalani proses operasi di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, pada 6 April lalu.
Saat operasi, petugas medis menemukan kejanggalan pada pembuluh darah vena dan arteri hingga mengganggu sirkulasi peredaran darah pada tubuh Aisyah.
Namun begitu, proses operasi berjalan lancar hingga kondisi Aisyah kembali sehat.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba