Ruteng, Vox NTT – Dua Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang dikarantina di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal R dan H akhirnya bebas dan boleh pulang ke rumah mereka masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dr. Yulianus Weng mengatakan, kedua OTG tersebut bisa pulang karena hasil pemeriksaan Swab dinyatakan bebas Covid-19 atau negatif.
Ia menjelaskan, sebelumnya R ditetapkan sebagai OTG karena memiliki riwayat datang dari daerah terpapar. Kendati memang ia tidak memiliki gejala yang menyerupai Covid-19.
Setelah itu dilakukan pemeriksaan rapid test dengan keluarganya. Hasil rapid test saat itu, R dan seorang ibu pembantunya dinyatakan positif.
“Saat itu, dua orang yang positif rapid test,” ujar Kadis Weng kepada sejumlah awak media di Kantor Bupati Manggarai, Selasa (09/06/2020).
Kemudian dilakukan rapid test yang kedua dan hasilnya sama yakni positif.
Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai kemudian melakukan tracing kepada semua keluarga yang pernah kontak langsung dengan kedua orang tersebut.
Setelah itu sampel Swab-nya diambil untuk dikirim ke Kupang dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil Swab R, kata Kadis Weng, negatif. Sementara untuk suami Ny. F , rapid test-nya negatif. Begitupun hasil tes Swab-nya.
Dari sejumlah sampel Swab yang dikirim, hanya satu yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni Ny. F.
“Setelah dua kali pa R lakukan rapid test dan hasilnya positif, sehingga kami memutuskan untuk isolasi di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal dan Ibu F yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Kadis Weng.
Ia menambahkan, Ny. F merupakan seorang ibu. Ia merasa takut tinggal sendiri di Wisma Atlet. Sebab itu, tim gugus meminta suaminya untuk tinggal bersama di wisma atlet. Namun keduanya tinggal di kamar yang berbeda.
Hasil tes Swab Tuan R dengan Tuan H kemudian dinyatakan negatif. Sebab itu, keduanya diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
“Sebenarnya dia (Tuan H) ini bisa pulang sejak lama, tapi karena pertimbangan istrinya, sehingga ia harus tetap bertahan,” katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan dua OTG yang diizinkan pulang ke rumah masing-masih setelah mendapatkan hasil pemeriksaan yakni negatif Covid-19.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan standar-standar medik dinyatakan sembuh, oleh karena itu kita kembalikan mereka ke keluarga dan masyarakat,” jelas Bupati Deno.
Ia menambahkan, pemerintahan di negeri ini mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati/Wali Kota, Camat, dan Kepala Desa belum pernah menjalankan pemerintahan dalam situasi Covid-19.
“Sejak tahun 1945, saya belum tahu sebelum tahun 1945. Apakah ada pengalaman pemerintah menjalankan roda pemerintahan di tengah situasi penyakit seperti ini,” kata Bupati Deno.
Oleh karena itu, lanjut dia, selama musim corona ini pemerintah terus berusaha sambil berpikir, belajar dan bekerja.
Menurut dia, dalam kondisi seperti ini tentu saja tidak mengharapkan kesempurnaan.
“Dalam kondisi normal saja kita tidak sempurna, apalagi dalam kondisi penyakit seperti ini,” ujarnya.
Sebab itu, kata Deno, untuk menilai apakah yang dikerjakan berhasil dan sukses, tentu saja harus lahir dari pemahaman bahwa ini pengalaman pertama yang dilakukan oleh pemerintah.
“Bahwa kita mengerjakan semua ini dalam kondisi di mana kita belum pernah mengerjakan atau menjalankan roda pemerintahan dalam kodisi seperti ini,” ucap Bupati Deno.
Bupati Deno berharap agar Covid-19 cepat berlalu. Untuk satu orang yang terkonfirmasi Covid-19, ia juga berharap agar hasil tes Swab kedua nantinya negatif.
“Mudah-mudahan F (pasien positif Covid-19) juga nanti saat dites lagi hasilnya negatif supaya kita 0 kasus Covid-19,” harap Bupati yang berpasangan dengan Wabup Victor Madur itu.
Penulis: Pepy Kurniawan
Editor: Ardy Abba