SoE, Vox NTT -Dana penanganan Covid- 19 yang dialokasikan dari APBD II TTS ke Dinas Kesehatan (Dinkes) senilai Rp 14 Miliar. Hingga saat ini baru terealisasi Rp 1 Miliar.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan TTS, Elen Saudale saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pansus LKPJ Bupati TTS tahun 2019, Rabu (17/06/2020).
Elen Saudale pada kesempatan tersebut mengatakan, persoalan baru terealisasinya dana Rp 1 Miliar tersebut terkendala regulasi penanganan Covid-19 yang terus berubah.
Terkait dengan keluhan tidak adanya Alat Pelindung Diri (APD) di 10 puskesmas yang ada di TTS, ia mengaku sebenarnya sudah ada.
“APD untuk pihak puskesmas sudah ada di Dinas Kesehatan. Hanya saja, kami sudah minta puskesmas untuk ambil namun pihak puskesmas yang tidak datang ambil,” ujar Saudale.
Mendengar penjelasan Sekretaris Dinas Kesehatan ini, Ketua Pansus, Marten Tualaka, balik menimpali.
“Dari penjelasan pihak dinas ini saya merasa aneh. Kok, barangnya sudah ada petugas medis belum datang ambil. Naluri hukum saya menduga ada yang tidak beres,” tandas Marten.
Terkait kondisi para medis di Puskesmas Kota SoE yang dalam temuan Pansus patungan untuk membeli makan minum, Saudale mengakui belum dianggarkan.
“Namun ke depan kita akan anggarkan untuk petugas medis di puskesmas-puskesmas yang ada di TTS,” katanya.
Sekretaris Pansus Uksam Selan dengan tegas meminta agar Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang adalah Bupati TTS bisa memantau penggunaan dana Covid-19.
“Anggaran yang ada untuk keperluan penanganan Covid-19. Kenapa petugas medis di Puskesmas Polen bekerja tanpa APD. Ini cukup mengherankan,” kata Uksam.
Penulis: Long
Editor: Ardy Abba