Betun, Vox NTT- Imam di Keuskupan Agung Kupang, RD. Maxi Un Bria menitipkan beberapa poin penting untuk masyarakat dalam menghadapi Pilkada Malaka 9 Desember 2020 mendatang.
Salah satunya, RD. Maxi meminta masyarakat untuk tidak meminta ‘amplop’ selama proses Pilkada.
Menurut dia, penyakit lama masyarakat yaitu memanfaatkan momentum Pilkada untuk memeras para kandidat.
“Bagaimana pun juga semua pasangan adalah putra-putra Malaka. Hindari sikap memeras dan memanfaatkan para calon dengan meminta amplop ataupun proposal selama proses demokrasi. Karena hal itu merusak citra dalam mendukung para kandidat,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (23/06/2020).
Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Kupang itu juga mengapresiasi para kandidat yang maju dalam Pilkada Malaka.
“Sebagai masyarakat Malaka yang ada di luar Malaka saya mengapresiasi para kandidat yang akan maju dalam pesta demokrasi. Karena ini merupakan bukti bahwa Kabupaten Malaka tidak kekurangan kader pemimpin publik,” kata Imam kelahiran As Manulea Malaka itu.
Lebih lanjut, RD. Maxi menyerukan agar masyarakat Malaka bisa memaknai perbedaan pendapat di kalangan masyarakat, untuk dapat menentukan pilihan yang rasional.
Menurut dia, para calon memiliki kapasitas dan keunggulan yang dapat ditawarkan kepada masyarakat sebagai negosiasi makna untuk mendapat dukungan.
Sebab itu, kata dia, hendaknya masyarakat paham bahwa dalam demokrasi yang benar selalu ada perbedaan pendapat. Perbedaan itu dibutuhkan agar masyarakat ikut berpikir dan dapat menetukan pilihan yang rasional.
Selain itu, RD. Maxi juga mengajak masyarakat Malaka agar bisa saling menghargai dan berpikir kritis.
Imam alumnus Seminari Menengah Lalian ini juga mengajak masyarakat agar lebih bersikap rasional terhadap para kandidat apabila terpilih nanti.
“Kita semua bertanggung jawab membesarkan dan mendukung putra-putra Malaka jadi pemimpin dan pelayan masyarakat. Bila mereka salah berlangkah kita ingatkan, namun bila mereka melakukan kebaikan, kita juga pantas memberi apresiasi,” ujar RD. Maxi.
Selanjutnya, RD. Maxi mengucapkan selamat untuk para kandidat yang mengikuti proses tahapan Pilkada di Kabupaten Malaka dengan hati yang sejuk dan pikiran yang kritis.
Sebab menurut dia, kekritisan diperlukan agar sebagai insan yang rasional dapat memberikan pilihan sikap dan dukungan kepada paket yang diyakini memiliki kapasitas untuk memimpin.
“Berilah dukungan dengan hati yang rela. Bebas dari pemaksaan dan manipulasi. Selain itu sebagai masyarakat beriman dan berbudaya kita mendoakan para paket agar sehat, sportif dan tetap sejuk dalam proses demokrasi,” imbuhnya.
Bagi dia, berbeda pendapat dalam demokrasi itu normal. Bila semuanya sama tidak normal, maka tugas para kandidat adalah mengelola perbedaan dan meyakinkan setiap pihak yang berbeda dengan negosisasi makna dan argumentesi rasional yang dapat diterima dan menjadi dasar pertimbangan masyarakat.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba