Borong, Vox NTT- Tasiana Anur, balita penderita tumor asal kampung Mera, Desa Golo Tolang, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, Kamis (16/7/2020) sore.
Bocah berumur 10 bulan itu diantar menggunakan mobil ambulance milik PMI Kabupaten Manggarai Timur. Ia diberangkatkan ke Ruteng usai mendapat surat rujukan dari Puskesmas Borong.
“Hari ini saya bersama bapak Agustinus Ndelos dan ibu Susantiana Abul selaku orang tua Tasia berangkat ke Ruteng,” ujar Milianus Jegaut salah satu anggota keluarga kepada wartawan di halaman Puskesmas Borong.
Ia menjelaskan, Tasia harus secepatnya mendapatkan perawatan medis yang memadai. Hal itu lantaran keluarga cemas, jika kondisinya kian parah.
“Kami keluarga berinsiatif bawah dia ke RSUD Ruteng. Tidak ada pilihan lain bagi kami, kalau di kampung, kita mau rawat dia bagaimana” ujar Milianus Jegaut di Puskesmas Borong, Kamis (16/7/2020).
Dikatakan, pihak keluarga juga, tengah menunggu bantuan kartu BPJS dari pemerintah daerah. Sehingga diharapkan bisa mempermudah biaya pengobatan, juga mempercepat proses penyembuhan.
Sementara itu ayah Tasia, Agustinus Ndelo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak yang telah membantu puterinya itu.
“Ini adalah anugerah Tuhan yang luar biasa bagi kami sekeluarga. Kami sekeluarga hanya bisa mendoakan dan mengucapkan terima kasih banyak,” imbuhnya.
Ia mengaku, sudah berkonsultasi dengan petugas puskesmas setempat dan diberi izin untuk dirujuk ke RSUD Ruteng.
“Kami tadi tunggu beberapa jam sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak puskesmas. Tadi sempat kasih obat dan sekarang kami keluarga akan ke Ruteng,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Katolik Manggarai Timur, Pankrasius Purnama berharap, pemerintah daerah bisa mengambil langkah cepat untuk kesembuhan Tasia.
“Semoga pemda bisa cepat tanggap apalagi saat ini mereka lagi tunggu BPJS. Kami juga apresiasi karena KK dan dokumen kependudukan sudah ada. Untuk keluarga PMI juga kami ucapkan terima kasih,” katanya.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Irvan K