Kupang, Vox NTT – Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen TNI Adrianus San meminta pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi NTT agar meningkatkan kewaspadaan dini untuk bahaya terorisme.
Permintaan ini disampaikan Kabinda NTT saat melakukan audiens dengan ketua FKPT Provinsi NTT, Johanna E Lisapaly di kantor BIN Daerah Provinsi NTT, Selasa (28/07/2020).
Ketua FKPT Provinsi NTT didampingi sekretaris, bendahara, para ketua bidang dan Satuan Tugas (Satgas) FKPT NTT.
Sementara Kabinda NTT didampingi Wakabinda NTT, Kolonel Anton K.
Kepada ketua dan pengurus FKPT NTT, Kabinda Brigjen TNI Adrianus San menyarankan agar FKPT NTT lebih efektif lagi dalam melaksanakan program.
“Selain program yang diagendakan secara nasional oleh BNPT, FKPT NTT perlu ada program tambahan baik itu triwulan atau setiap bulannya,” tandasnya.
Ia juga berharap agar FKPT NTT bisa bersinergi dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya dalam menjalankan fungsi pencegahan dan kewaspadaan dini termasuk bersama Binda.
Tujuannya kata dia, agar semua program FKPT NTT bisa berjalan dengan efektif serta perlu perhatian Pemerintah provinsi NTT termasuk penganggaran melalui hibah atau APBD.
Sementara Ketua FKPT NTT, Johanna Lisapaly mengatakan radikalisme dan terorisme berpotensi berkembang di tengah masyarakat NTT.
Sehingga kata dia, perlu diwaspadai bersama agar tidak menimbulkan masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Dengan sinergi, diharapkan dapat dilakukan pendekatan kepada masyarakat secara bersama-sama, agar mereka tidak terpengaruh dan mengembangkan paham tersebut,” ungkap Johanna yang juga kepala Kesbangpol Provinsi NTT itu.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba