Mbay, Vox NTT- Idul Adha 1441 Hijriah di Nagekeo juga dirayakan oleh kelompok paguyuban asal Pulau Jawa yang berdomisili di kabupaten itu.
Dalam perayaan itu, kelompok sosial masyarakat asal Pulau Jawa ini menyembelih 6 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Hasilnya, 500 kantong daging untuk disedekahkan kepada kaum dhuafa di Nagekeo.
Baca Juga: Kristiana Muki Sumbang Hewan Kurban untuk Perayaan Idul Adha di TTU
Menariknya, dalam tradisi paguyuban Jawa di Nagekeo, kelompok kaum dhuafa merupakan warga yang menetap di sekitar rumah para perantau dari tanah Jawa ini dan ditentukan sendiri oleh mereka berdasarkan syariat islam, termasuk untuk warga yang beragama non-muslim.
“Entah yang beragama islam atau yang bukan beragama islam, kalau penuhi syarat seperti dalam syariat islam ya pasti diberikan,” kata Ketua Paguyuban Jawa di Nagekeo, Bambang Permady, Jumat (31/07/2020).
Baca Juga: Idul Adha di Nagekeo, Parpol Tidak Bersedekah
Geger Prayitno, sesepuh sekaligus mantan ketua Paguyuban Jawa di Nagekeo mengatakan, membantu sesama manusia yang bukan beragama islam dikenal dengan sebutan ukhuwah insaniyah.
Menurutnya, ukhuwah insaniyah adalah suatu bentuk persaudaraan antar-sesama manusia.
Baca Juga: Hewan Kurban di Nagekeo Jalani Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem
Dalam menjalin ukhuwah, kata Geger, umat islam tidak boleh membeda-bedakan antara satu dengan yang lain, baik itu dari segi ras, suku, agama, budaya, bahasa, serta yang lainnya.
Baca Juga: Herwan Kurban Idul Adha di TTU Menurun
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ukhuwah insaniyah merupakan persaudaraan antar-sesama manusia tanpa menunjukkan perbedaan yang menjadi penghalang persaudaraan itu terjalin.
“Dengan terjalinnya ukhuwah insaniyah, makan kebersamaan akan terwujud pula,” ungkapannya.
Sebagai informasi, Paguyuban Jawa – Nagekeo tersebar di beberapa kecamatan dengan anggota terbanyak berada di Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Sumbang Sapi Kurban untuk Umat Muslim di Ruteng
Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah tahun 2020, kelompok ini menyembelih 6 ekor sapi dan 2 ekor kambing di tiga tempat.
Rinciannya, dua tempat berada di wilayah Kolibali dan satu tempat di dekat Koramil 1625-05 Aesesa.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba