Maumere, Vox NTT- Desa Hewa, Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur kini telah memiliki produk beras organik.
Beras organik tersebut dihasilkan oleh petani setempat yang mengikuti Sekolah Lapangan Biointensive Pertanian.
“Tahun 2016 lalu, desa kami dapat program percetakan sawah baru. Ada lahan seluas 200 hektar yang dijadikan sawah. Jadi kami berencana desa kami harus jadi pemasok beras organik. Pengelolaan produk beras organik dilakukan oleh Bumdes,” ungkap Sekretaris Desa, Claudius Lein Kein kepada VoxNtt.com pada Sabtu (1/8/2020) lalu.
Sekolah Lapangan Biointesive Pertanian diselenggarakan oleh Yayasan Ayu Tani yang bekerja sama dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan dan PT. WiSH Indonesia.
Panen perdana beras organik telah dilakukan pada Selasa (30/6/2020) lalu.
Disebut organik lantaran menggunakan pupuk organik dan pestisida organik.
Beras dari lahan petani tersebut akan dibeli dengan harga Rp 10.000 dan selanjutnya dijual kembali seharga Rp Rp 12.000.
Direktur Bumdes Hewa, Benyamin Widin mengaku sudah memiliki nama untuk produk tersebut yakni Beras Halero.
“Kita beri akses ke petani supaya bisa dapat pupuk organik. Lalu berikan pendampingan lagi dalam sekolah lapangan itu jadi jalan terang sebagai desa penyedia beras organik ini sudah siap. Target kami 7 ton bisa kami dapatkan dari petani,” ungkapnya.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Irvan K