Labuan Bajo, Vox NTT- Kurang lebih 17 hektare lahan cagar alam padang savana di Area Resort Wae Wu’ul, Kampung Wingkol, Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) terbakar pada Kamis (13/08/2020) sekitar pukul 21.00 Wita.
Berdasarkan data yang dihimpun VoxNtt.com dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur, ada 2 (dua) titik lokasi yang terbakar.
Dua titik tersebut berada di luar dan sebagian di dalam kawasan hutan Wae Wu’ul dengan titik koordinat berada pada 8°35` 24.8“ S dan 119° 48` 12.7“ E.
Api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari Polres Manggarai Barat, Brigade Mobil (Brimob) Subden 4 Detasemen Pelopor Labuan Bajo, Satuan Direktorat Polairud Polda NTT dan Polhut Balai Taman Nasional Komodo sekitar pukul 02.15 Wita.
Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo mengatakan tim gabungan berhasil memadamkan api sekitar pukul 02.15 Wita dini hari.
Dia menjelaskan kondisi lokasi kebakaran terdiri dari perbukitan yang dikelilingi oleh padang savana tandus.
“Sehingga dalam situasi kemarau dapat berpotensi terjadi kebakaran jika ada percikan api,” ungkap Bambang kepada VoxNtt.com, Jumat (14/08/2020).
Bambang menjelaskan pihaknya belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran tersebut.
Namun Polisi akan terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Berbagai kemungkinan penyebab lainnya seperti puntung rokok ada dan tentu masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.
Sementara itu melalui siaran pers yang dikeluarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur, Jumat 14 Agustus 2020, bernomor: S. 989 /K.5/TU/HMS/08/2020 menjelaskan, sampai dengan saat ini tim masih melakukan mapping up, perhitungan luas, pemetaan serta pengumpulan informasi dari masyarakat.
Diperkirakan luas lahan terbakar mencapai 17 hektare termasuk seluruh vegetasi savana yang ada di lokasi tersebut. Saat ini, tim BBKSDA NTT sedang berkoordinasi dengan aparat desa dalam rangka pendataan kepemilikan tanah milik ulayat setempat.
Kepala BKSDA NTT Ir. Timbul Batubara M.Si. mengimbau kepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan api di sekitar cagar alam Wae Wu’ul.
Lebih jauh ia mengapresiasi respon cepat jajaran petugas dari berbagai instansi dan satuan, sehingga api cepat dikendalikan hingga potensi kebakaran tidak meluas.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba