Kupang, Vox NTT- Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA)-Kupang, menggelar sosialisasi pembuatan Hand sanitizer kepada masyarakat Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung setiap kali masyarakat melakukan posyandu, selama masa bakti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung dari tanggal 27 Juli – 19 Agustus 2020, dengan tema “UNWIRA Responsif Covid-19”.
Kegiatan ini dengan bermodalkan bahan alami lidah buaya dan daun sirih. Para mahasiswa ini memberikan edukasi terhadap masyarakat untuk kemudian memanfaatkan bahan alami yang ada di sekitar lingkungan masyarakat.
Vera Ora, salah seorang mahasiswi pendidikan kimia, saat di temui di lokasi kegiatan, menyatakan sosialisasi pembuatan Hand sanitazer adalah salah satu dari sejumlah program Kuliah Kerja Nyata ( KKN) Mahasiswa Unwira Kupang.
“Sebagai insan akademik kami turut terlibat membantu masyarakat ditengah pandemi covid-19. Oleh karena itu, kegiatan ini penting sekali dilakukan sehingga masyarakat mampu memaanfatkan bahan alami yg ada disekitar masyarakat,” ujar mahasiswi asal Manggarai itu.
Selain pembuatan Hand sanitazer mahasiswa pendidikan kimia juga membuat brosur cara membuat ramuan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Adapun bahan yang dipakai dalam pembuatan ramuan ini berasal dari bahan alami seperti kunyit, jahe dan jeruk nipis.
Terpisah, Jefri Agang, mahasiswa pendidikan kimia Unwira kupang, menjelaskan, dalam pembuatan ramuan ini penting sekali untuk masyarakat ketahui.
“Masyarakat perlu mengetahui bagaimana memanfaatkan bahan alami untuk meningkatkan imunitas tubuh, sebagai pertahanan utama melawan virus ini. Oleh karena itu, kami perlu membagikan brosur kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa membuat ramuan ini sendiri,” tegasnya.
Selain kegiatan sosialisasi, para Mahasiswa Pendidikan Kimia Unwira, di setiap pagi dan sore membersihkan lingkungan setempat.
Desi Tukan, salah seorang mahasiswi KKN menyampaikan kegiatan ini sangat penting agar terciptanya lingkungan yang bersih dan asri.
“Walaupun kegiatan pembersihan lingkungan ini merupakan program kerja dari kelurahan, tapi kami sebagai mahasiswa tentunya perlu berpartisipasi untuk turun langsung membantu masyarakat setempat dalam membersihkan lingkungan,” Tutupnya. (VoN).