Ende, Vox NTT-Peristiwa naas menimpah Benyamin Senario (35), Bambang Nur Mandiri (31) dan Donatus Jaga Lau (23), tiga kaka beradik di Dusun Anaranda 2 (Dua), Desa Mautenda, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende pada Sabtu (17/10/2020) sekitar Pukul 10.30 Wita.
Dikabarkan, ketiga kakak adik kandung tersebut tewas di dalam sumur kedalaman sekitar 15 meter. Sumur itu sementara proses penggalian.
Menurut laporan polisi, peristiwa itu terjadi ketika Bambang hendak naik dari dalam sumur tanpa menggunakan tangga. Saat ia merangkak naik lewat dinding-dinding sumur, tiba-tiba ia terjatuh.
Sementara, Benyamin yang saat itu juga turun ingin membantu Bambang, tiba-tiba jatuh dari pertengahan sumur.
“Kemudian datanglah Donatus dan Ferdinandus Rika (26) yang ingin membantu juga sama-sama terjatuh,” tulis Kasat Reskrim Polres Ende AKP Lorensius dalam keterangannya, Sabtu sore.
Ia menyatakan nyawa ketiga kaka beradik (Benyamin, Bambang dan Donatus) tidak dapat tertolong. Sementara Ferdinandus kini sedang di rawat oleh medis di Puskesmas Welamosa.
“Kemudian 15 menit kemudian warga dan polisi datang menolong para korban. Ketiga korban tersebut mengalami kecelakaan saat bekerja,” katanya.
Mengenai peristiwa naas yang menimpa ketiga korban tersebut dibenarkan Kepala Desa Mautenda Yohanes Seko Pedi melalui sambungan telepon.
Kata Yohanes, ketiga korban tersebut ialah kakak adik kandung. Mereka bersama-sama menggali sumur milik almarhum Benyamin, di Dusun Mautenda 2 (dua).
“Awalnya, Bambang ini jatuh lalu kakaknya (Benyamin) mau bantu tapi jatuh juga. Lalu adiknya dan saudara mereka turun pakai tali tapi jatuh juga. Satu orang kepala bocor, masih dirawat,” kata Kades Yohanes.
Ia menyebutkan, dalam sumur terdapat air sedalam kurang lebih satu setengah meter. Hanya satu warga yang saat ini masih dirawat. Sementara tiga orang tidak tertolong,” tutur dia.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba