Ruteng, Vox NTT- Pasangan Deno Kamelus dan Victor Madur (Deno-Madur) menawarkan ide baru untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Manggarai.
Inovasi yang akan dilakukan oleh peket Deno-Madur adalah membangun sebuah balai latihan kerja bernama #NiangDigital.
Balai ini akan memberdayakan anak-anak muda Manggarai dengan memanfaatkan sisi positif perkembangan teknologi digital.
Koordinator relawan muda Deno-Madur Tales Yulianus mengatakan, #NiangDigital merupakan solusi inovatif Deno-Madur untuk generasi kreatif di Kabupaten Manggarai.
Menurut Yulianus, jumlah pengangguran di Kabupaten Manggarai masih cukup tinggi. Kondisi ini tentu saja menjadi masalah cukup serius, jika terus diabaikan tanpa ada perhatian.
Peningkatan angka pengangguran, lanjut Yulianus, sejalan dengan fenomena bonus demografi di Manggarai. Jumlah angkatan kerja produktif mengalami peningkatan, sementara lapangan kerja masih sangat sedikit.
“Sadar bahwa persoalan ini tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja, maka Deno-Madur menawarkan solusi kerja kolektif yang sarat inovasi kepada generasi kreatif Kabupaten Manggarai,” ujar Yulianus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Minggu (18/10/2020) sore.
Menurut dia, ide sederhana ini muncul dari kepedulian Deno-Madur kepada generasi muda yang memiliki bakat baik menjadi youtuber, vlogger, maupun content creator lainnya yang kesulitan karena beragam kendala dalam berkreasi.
Sebab itu, Deno-Madur menginginkan agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton konten-konten di berbagai platform di media sosial.
Pasangan incumbent itu hendak merangkul anak muda untuk menjadi pembuat konten berkualitas tentang apa saja secara baik dan benar.
Yulianus pun memastikan #NiangDigital akan menjadi tempat anak muda Manggarai mewujudkan mimpinya.
Dengan fasilitas memadai dan didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman, anak muda akan diberdayakan hingga menjadi mandiri dan mulai berkarya dengan penghasilan memuaskan.
Bukan hanya memberi pelatihan, kata dia, #NiangDigital akan memberikan semua kebutuhan anak muda termasuk modal usaha sesuai dengan minat masing-masing.
Sementara untuk wilayah-wilayah yang koneksi internetnya tidak memadai, Yulianus mengatakan #NiangDigital akan berpusat di satu tempat dengan kualitas internet mumpuni.
Alumni #NiangDigital dari wilayah tidak terjangkau internet, kata dia, bisa terus berkreasi dengan cara membuat komunitas untuk desa-desa sekitar.
Komunitas ini akan menggunakan jaringan internet di wilayah yang sudah bisa terkoneksi hingga pemerintah daerah selesai merampungkan pengembangan internet ke wilayah-wilayah pelosok.
“Pada intinya, Deno-Madur percaya bahwa gagasan besar ini bisa terwujud dengan baik selama mendapat dukungan dari masyarakat,” kata Yulianus.
Menurut Yulianus, #NiangDigital bisa menjadi awal berkembangnya industri kreatif di Kabupaten Manggarai yang selama ini belum tersentuh sama sekali.
“Ayo mandiri bersama #NiangDigital,” ajak dia.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba