Borong, Vox NTT- Musa Dimyati, guru SMPN 8 Kota Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggrai Timur (Matim) memperkenalkan ‘Rumah Belajar’ di SMPN 5 Kota Komba pada Sabtu, 17 Oktober 2020 lalu.
Sebelumnya, Musa memperkenalkan dan mengajak para guru di SMPN 8 dan Komunitas Kerja Guru (KKG) di Kecamatan Kota Komba untuk memanfaatkan platform dunia maya yang disediakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tidak hanya para guru di SMPN 5 Kota Komba, melalui aplikasi media zoom hadir para guru dan kepala sekolah di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Viktor Juru, salah satu peserta yang hadir dalam zoom meeting itu kepada VoxNtt.com, Senin (19/10/2020) siang, mengatakan, Musa mencoba untuk memperkenalkan fitur ‘Rumah Belajar’ kepada rekan-rekan guru yang ada di wilayah Manggarai Timur.
Dengan keterbatasan jaringan internet Musa yang merupakan Guru Garis Depan (GGD) berupaya maksimal mengajak teman-teman gurunya untuk mengenal bagian-bagian dalam fitur ‘Rumah Belajar’. Dia juga menunjukkan manfaat yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
Bagi Musa, kata Viktor, pendidikan tidak akan berhasil apabila dijalankan seorang diri.
Musa juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur dan untuk peserta zoom meeting.
“Saya berpikir kita harus bersama-sama belajar dan memanfaatkan apa yang telah disediakan pemerintah secara gratis,” kata Viktor, meniru Musa.
Musa juga, lanjut Viktor, memang mengaku kendala akses internet yang kurang bagus. Tetapi niat dan totalitas terhadap tugas dan tanggung jawab mendidik harus dijalani. Tidak boleh menyerah dan terus berjuang bersama menghadapi situasi ini secara baik.
Viktor mengatakan, fitur ‘Rumah Belajar’ sudah lama berdiri di dunia maya. Namun tidak banyak yang berkunjung dan menetap di sana.
Keterbatasan akses internet adalah salah satu penyebab utamanya, demikian juga di Manggarai Timur.
Musa, kata Viktor, melihat fitur ‘Rumah Belajar’ sebagai peluang memajukan pendidikan di Manggarai Timur.
Kegiatan zoom meeting itu kata Viktor, dibuka secara daring oleh Kepala dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Manggarai Timur yang diwakili oleh Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP Bruno Ismail.
Menurut Viktor, dalam sambutannya Ismail menyentil tentang pentingnya para guru di wilayah Manggarai Timur untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas untuk menghadapi abad 21.
“Menghadapi era revolusi industri yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi para guru di Kabupaten Manggarai Timur harus bergerak cepat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dengan menjalankan 4C (Critical Thinking, Creativity, Colaboration, Communication) sebagai kemampuan dasar dan kompetensi yang harus dimiliki para guru di era 4.0 ini,” tegas Ismail, ditiru Viktor.
Ismail mengapresiasi kegiatan pengimbasan ‘Rumah Belajar’ kepada seluruh guru di Manggarai Timur.
Ia berpendapat, setiap guru dan kegiatan positif seperti ini bertujuan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan semacam ini kiranya menjadi dasar dapur untuk meracik hal-hal terbaik, sehingga kemajuan pendidikan di Manggarai Timur menjadi lebih baik.
KR: L. Jehatu
Editor: Ardy Abba