Ruteng, Vox NTT- Massa pasangan calon Deno Kamelus dan Victor Madur (Deno-Madur) melaporkan anggota Laskar 88 pendukung paket Herybertus GL Nabit dan Heribertus Ngabut (Hery-Heri) ke Polres Manggarai, Rabu (04/11/20) pukul 02.00 Wita.
Laporan itu dilakukan karena anggota Laskar 88 diduga menghalangi kegiatan kampanye paket Deno-Madur di Desa Satar Loung, Kecamatan Satarmese pada Selasa, 3 November 2020.
Dalam kronologis pelapor yang diterima VoxNtt.com, kejadian itu bermula ketika Deno Kamelus bersama rombongan dipersilakan memasuki rumah milik Moses Man di Wae Mose, Desa Satar Loung.
Saat bersamaan, warga berinisial A yang diduga anggota Laskar 88 juga masuk dan keluar melalui pintu belakang tanpa izin pemilik rumah. Kejadian itu sekitar pukul 18.00 Wita.
Setelah itu seorang anak berinisial RF (17) melakukan perekaman video. Setelah ditanya tentang siapa yang menyuruh mereka mengambil video, RF kemudian mengakui bahwa ia disuruh oleh anggota Laskar 88 berinisial A dan RN.
Atas hal ini aparat keamanan dari Polsek Satarmese kemudian mengamankan RF. Ia selanjutnya dibawa ke Polsek Satarmese.
Kemudian sekitar pukul 18.30 Wita, anggota Laskar 88 yang berjumlah kurang lebih 25 orang berkumpul di satu titik yang jaraknya 50 meter dari titik kegiatan kampanye paket Deno-Madur.
Di sana, mereka membunyikan musik paket Hery-Heri. Namun, musik kemudian berhenti setelah dilarang anggota Polsek Satarmese.
Sekitar pukul 19.00 Wita, RN bersama anggota Laskar 88 lainnya melintasi tempat kegiatan kampanye Deno-Madur dengan menggunakan knalpot racing. Karena itu, anggota Polsek kemudian mengamankan yang bersangkutan untuk menghindari reaksi para pendukung Deno-Madur.
Lalu, sekitar pukul 19.00 Wita, tepat di Pertigaan Kampung Wae Nampar dan Rua, Desa Satar Loung, sebuah sepeda motor berpapasan dengan rombongan Deno-Madur. Sepeda motor itu ditumpangi oleh dua orang. Yang membawa sepeda motor itu berinisial MM dari Desa Paka, Satarmese. Ia diduga sebagai Ketua Laskar 88 Kecamatan Satarmese.
Saat sepeda motor itu berpapasan dengan rombongan Deno-Madur, ia berhenti tepat di depan mobil rombongan. Lalu seorang yang memboncengi motor itu kemudian turun dari motor dan berjalan ke arah Rua dengan mengeluarkan kata maki.
Tidak hanya itu ia juga mengambil batu dan melempari rombongan paket Deno-Madur. Lemparan batu itu kemudian mengenai satu mobil rombongan Deno-Madur dan juga tangan anggota TNI.
Sementara itu, yang mengendarai sepeda motor kemudian lari ke arah timur dan memaki rombongan serta melempari rombongan dengan batu.
Polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali ke udara.
Atas kejadian itu, kuasa hukum mengambil langkah hukum dengan melaporkan anggota Laskar 88 tersebut. Kedatangan kuasa hukum didampingi oleh ratusan pendukung paket Deno-Madur.
Sementara itu, kuasa hukum Laskar 88 Fridolin Sanir membantah bahwa anggota Laskar 88 mengambil gambar sesuai pengakuan pelapor.
“Mengambil gambar tanpa izin dan suruhan Laskar (88) itu tidak benar,” tutur Fridolin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon kepada VoxNtt.com, Rabu pagi.
Sementara terkait pembunyian musik paket Hery-Heri oleh Laskar 88, ia membenarkan kejadian tersebut.
“Kalau membunyikan musik itu benar. Mereka berada di rumah lain. Jaraknya 50 meter. Membunyikan musik Hery-Heri,” ujar Fridolin.
Ia juga tidak membenarkan informasi tentang anggota Laskar 88 yang melintasi tempat kegiatan kampanye Deno-Madur dengan menggunakan knalpot racing.
“Sedangkan melintasi tempat kampanye DM dengan menggunakan knalpot racing itu tidak benar. Mereka juga tidak melempari rombongan dengan batu. Itu tidak benar. Justru tim DM yang melakukan serangan,” tutupnya. (IP/VoN)