Kupang, Vox NTT – Badan Pengurus (BP) Ikatan Mahasiswa Asal Nagekeo (PERMASNA) Kupang periode 2020/2021 resmi dilantik, Kamis (26/11/ 2020).
Badan pengurus baru ini yang dilantik olehYeremias Pande Gani mewakili orang tua Nagekeo itu berlangsung di Aula Penginapan Wilma 2 Penfui, Kota Kupang.
Ketua Umum PERMASNA, Maria Elizabeth Bupu, berharap agar badan pengurus yang baru dilantik bisa bekerja sama untuk organisasi itu ke depan.
“Harapan saya kepada teman-teman badan pengurus yang baru saja dilantik lantik malam ini untuk kita bekerja sama-sama. Saya tidak bisa bekerja sendiri,” harap Maria dalam sambutannya.
Ia mengatakan, salah satu tantangan ke depan ialah bagaimana melahirkan kader yang mampu berpikir kritis-analitis, serta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk pengembangan diri dan organisasi.
Ia juga menegaskan, sebagai organisasi yang berasaskan kekeluargaan, PERMASNA ke depan akan fokus pada penanaman nilai-nilai lokal atau kebajikan lokal.
“Apa yang sudah dijanjikan, dengan ketulusan hati, dengan kerendahan hati, mari kita saling bergandengan tangan untuk PERMASNA yang lebih baik,” ujarnya.
Ia berharap baik badan pengurus maupun seluruh anggota agar bersama-sama membangun PERMASNA ke depan di bawah kepemimpinannya.
Alumni PERMASNA Kupang, Elvianus Go, menyampikan profesiat kepada badan pengurus yang baru saja dilantik.
Mantan aktivis PMKRI Cabang Kupang itu meminta para badan pengurus PERMASNA agar selalu bekerja sama.
“Jangan saling menonton. Saling mengisi diantara teman-teman,” katanya.
Ia juga meminta agar badan pengurus PERMASNA terlibat aktif dalam kegiatan. Baik kegiatan internal organisasi maupun terlibat aktif dalam kegiatan orang tua Nagekeo yang ada di Kota Kupang.
Sebagai senior, ia berharap agar organisasi PERMASNA tetap eksis di Kota Kupang.
Mewakili orang tua Nagekeo, Yeremias Pande Gani, mengatakan untuk menjadi pemimpin tidak bisa instan tetapi harus dipersiapkan dengan baik.
Ia mencontohkan dalam organisasi-organisasi besar seperti PMKRI, GMNI, GMKI, HMI. Di situ terjadi pertarungan, persaingan orang-orang bagus dari masing-masing wilayah.
“Tetapi dalam kelompok-kelompok perhimpunan mahasiswa per kabupaten itu jiwa kepemimpinan dari adik-adik bisa muncul dari sana,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, ia menyampikan bahwa barometer mahasiswa Nagekeo ada di Kota Kupang
“Harus yakin teguh itu dulu, bahwa barometer mahasiswa Nagekeo itu ada di Kota Kupang. Bukan di Jogja, bukan di Malang, bukan di Denpasar, bukan di Bandung, bukan di Ende atau Maumere. Itu tempat-tempat dimana anak-anak Nagekeo belajar. Tetapi barometer mahasiswa Nagekeo saya tegaskan bahwa ada di Kota Kupang,” tegasnya.
Ia juga meminta kepada ketua umum dan badan pengurus agar bisa merangkul semua mahasiswa Nagekeo di Kota Kupang yang non organisasi.
“Sehingga apalah yang disebut pembangunan itu harus dinikmati, harus dirasakan, harus diakses, harus diambil oleh anak-anak Nagekeo,” pungkasnya.
Yeremias juga meminta agar badan pengurus bisa menjalankan organisasi dengan baik sesuai anggaran AD/ADRT.
Orang tua Nagekeo di Kupang tambah dia, memberikan dukungan penuh kepada PERMASNA, khususnya untuk badan pengurus selama satu tahun ke depan.
Ia berharap masa depan Nagekeo ada di tangan mahasiswa.
“Jadi, adik-adik untuk mencapai puncak perlu mendaki dan mempersiapkan diri dengan baik,” harapnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba