Vox NTT – Proses pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan benih bawang merah pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur ( NTT) tahun anggaran 2018 terus berlanjut.
Kali ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan melakukan koordinasi dan supervisi terkait dengan penyelesaian perkara tersebut.
Plt. Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyelesaian perkara tersebut nanti tetap dilakukan oleh kepolisian dan kejaksaan. Tetapi KPK juga akan melakukan koordinasi dan supervisi terkait dengan penyelesaian perkara tersebut.
“Kamis (10/12/2020), bertempat di Kejati NTT, KPK melalui unit Koordinator Wilayah melakukan koordinasi penanganan perkara di antaranya dengan melakukan gelar perkara bersama terkait perkara dugaan TPK pengadaan benih bawang merah pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malaka NTT Tahun Anggaran 2018,” ujar Ali dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2020), sebagaimana dilansir Sindonews.com.
Ali mengaku KPK melakukan gelar perkara bersama dengan pihak Polda, Kejati NTT, Bareskrim Polri, Pidsus Kejagung BPKP dan juga dihadiri ahli teknis dan tim pengawasan Kejaksaan Agung.
Dari gelar perkara disepakati bahwa para pihak terkait dalam perkara dimaksud yang memenuhi unsur-unsur pasal yang dipersangkakan yaitu Pasal 2 atau 3 UU Tipikor akan menjadi prioritas untuk diselesaikan.
“Penyidik akan segera melengkapi petunjuk dari Jaksa Peneliti Kejati NTT,” terang Ali.
Menurut dia, koordinasi ini untuk menguatkan sinergi antara aparat penegak hukum dalam upaya percepatan pemberantasan korupsi di wilayah NTT. (VoN)