Ende, Vox NTT-Bupati Ende Djafar Achmad menyebutkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac akan tiba di Ende pada Februari mendatang. Setidaknya, ada sekitar 2000 lebih vaksin yang akan diberikan pertama untuk tenaga medis.
Bupati Djafar menyebutkan sebanyak 1.080 tenaga medis yang akan menerima vaksinasi antibodi Covid-19 itu.
Bupati Djafar sendiri juga menyatakan akan menerima vaksin pertama bersama pejabat esensial lainnya.
Keputusan itu diambil untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 benar-benar aman.
“Oh ya, siap (menjadi orang pertama disuntik vaksin),” tutur Djafar kepada awak media di Lantai II Kantor Bupati Ende, Rabu (13/01/2020) siang.
Ia menerangkan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap. Tahap terakhir nanti akan diberikan kepada masyarakat seluruhnya.
“Untuk masyarakat nanti akan diberikan pada bulan April. Kemungkinan vaksin nanti akan terus dilakukan sampai tahun 2022,” tutur Djafar.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Ende Vitalis Kapo menyatakan sesuai surat edaran pemerintah pusat bahwa vaksin Covid-19 akan dimulai pada 13 Januari 2021.
Tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan di pemerintah tingkat pusat yang berawal diberi vaksin kepada Presiden Joko Widodo.
Lalu tahap kedua tanggal 14 Januari di tingkat provinsi yakni oleh gubernur, DPR dan pejabat lainnya.
“Sedangkan untuk tingkat kabupaten sesuai surat susulan terjadi pada Februari nanti. Vaksin memang sudah tiba di Pemprov, tapi belum sampai ke tingkat kabupaten,” ujar Vitalis.
Ia menyebutkan ada empat tahap pemberian vaksin Covid-19 Sinovac. Tahap pertama dan kedua terjadi pada periode Januari hingga April terhadap tenaga kesehatan dan TNI-Polri.
“Untuk tahap ketiga dan keempat nanti untuk masyarakat, tanggal belum pasti,” ujar Vitalis.
Ia menambahkan pemberian vaksin pertama kepada ribuan tenaga medis akan diikuti 10 pejabat esensial seperti Bupati, Wakil Bupati, DPR, Sekda dan seterusnya.
“Vaksin ini sebetulnya untuk pencegahan dari wabah virus Covid-19. Misalnya ketika ada virus maka tidak akan lagi menyerang terhadap seseorang yang sudah menerima vaksin,” ujar Vitalis.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba