Ruteng, Vox NTT- Wabah virus Corona atau Covid-19 kian ganas di Kabupaten Manggarai. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu kembali merenggut korban jiwa.
Kali ini korbannya adalah GA. Pria berumur 76 tahun itu berasal dari Wae Mbeleng, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Lodovikus D Moa mengungkapkan, GA meninggal dunia di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, Sabtu, 16 Januari 2020 kemarin.
GA merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit St. Rafael Cancar. Ia kemudian masuk RSUD dr. Ben Ruteng pada Sabtu pagi, dengan keluhan sesak napas.
“Hasil rapid test reaktif, hasil rapid antigen positif, kemudian dilakukan pemeriksaan TCM di RSUD dr. Ben Mboi dengan hasil positif Covid-19,” terang Lodi dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Minggu (17/01/2021).
Hasil penelusuran kasus, kata Lodi, salah satu cucu dari GA adalah pelaku perjalanan dari Surabaya pada 16 Desember 2020 lalu.
“Pasien Tuan GA sempat mendapatkan pengobatan dan perawatan di Ruangan Isolasi RSUD dr. Ben Mboi, sebelum akhirnya almarhum Tuan GA pukul 15.33 Wita, dinyatakan meninggal dunia,” terang Lodi.
Almarhum GA kemudian dikebumikan pada Sabtu, 16 Januari 2021, di Kampung Wae Mbeleng, Desa Benteng Kuwu, Kecamatan Ruteng dengan mengikuti protokol Covid-19.
Dengan meninggalnya GA, maka total pasien yang meninggal dunia akibat serangan virus Corona di Manggarai sudah sebanyak empat (4) orang.
“Bagi keluarga dan masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan almarhum dan semua pasien yang terkonfirmasi Covid-19, diminta kesadarannya untuk segera 1×24 jam melaporkan diri kepada petugas Satgas Covid-19 untuk dilakukan pemeriksaan rapid antigen dan tes PCR,” kata Lodi.
Sebelumnya, Lodi mengungkapkan, per Sabtu 16 Januari 2021, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen dan Swab test PCR sebanyak 347 orang.
Rinciannya, 244 orang positif berdasarkan hasil rapid antigen dan 103 orang positif berdasarkan hasil Swab test PCR.
Kemudian, pasien Covid-19 yang sedang mendapatkan perawatan di RS dr. Ben Mboi Ruteng berjumlah 2 orang, yang sedang menjalankan isolasi dan karantina di Wisma Atlet Stadion Golo Dukal 11 orang, dan yang sedang menjalankan karantina dan isolasi mandiri di rumah di bawah pantauan tenaga kesehatan berjumlah 183 orang.
Selanjutnya, pasien yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 86 orang dan pasien yang meninggal dunia berjumlah tiga (3) orang. Kini sudah empat (4) orang.
Lodi mengharapkan kepada seluruh anggota keluarga dan warga masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan tenaga kesehatan dan pasien Covid-19, agar segera menghubungi atau melaporkan diri selama 1×24 jam, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan Swab rapid antigen dan Swab test PCR.
Menurut dia, tren peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Manggarai tergolong signifikan. Sebab itu, Tim Satuan Tugas Covid-19 bekerja cepat dan terus melakukan giat pengendalian, pencegahan, penegakkan hukum dan disiplin atas protokol kesehatan.
Satgas Covid-19 juga, kata dia, secara periodik melakukan sosialisasi dan memberikan pendidikan kesehatan kepada seluruh warga masyarakat. Kemudian melakukan penelusuran kontak kasus, penapisan, pemeriksaan rapid test, rapid antigen, dan pemeriksaan PCR bagi warga yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Peran serta aktif seluruh warga masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dirinya dalam mematuhi setiap protokol kesehatan antara lain wajib pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun dan menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari rangkaian kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, seperti kegiatan pesta dan acara adat yang berpotensi menularkan Covid-19,” terang Lodi.
Lodi juga meminta para pelaku perjalanan agar wajib melapor diri dan melakukan isolasi secara mandiri, wajib rapid test dan Swab test.
“Kepedulian, kesadaran, kewaspadaan, kepatuhan, dan disiplin warga masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti pola hidup bersih dan sehat demi masyarakat Kabupaten Manggarai yang bebas dari Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat agar secara bersama menurunkan laju peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Manggarai. Dengan begitu, maka bahaya dan penularan Covid-19 bisa teratasi.
“Bersama kita pasti bisa,” ucap Lodi.
Penulis: Ardy Abba