Betun, Vox NTT- MML, salah satu pasien asal RT 01, RW 01, Halimalaka B, Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka meninggal dunia di Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun, Rabu (20/01/2021).
Wanita berumur 70 tahun itu diduga meninggal karena terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, MML dikuburkan di Atambua atas permintaan keluarganya.
Direktris RSPP Betun, dr. Oktelin Kaswadie saat dihubungi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp pasien tersebut ber-KTP Malaka dan dikuburkan di Atambua.
“Tidak benar… pasien memang dikuburkan di Belu tapi asal pasien dari Malaka. Keluarganya yang minta dikuburkan di Belu. Pasien masuk kemarin,” kata dr. Oktelin Kaswadie, Rabu malam.
Oktelin mengatakan, pasien masih diduga terpapar Covid-19 karena baru dengan pemeriksaan Swab antigen yang memang hasilnya positif.
Pihaknya masih menunggu hasil Swab PCR yang dikirim ke RSUD Prof. W.Z Johannes Kupang.
“Keluarganya mungkin banyak di Belu dan minta dimakamkan di Belu,” tutup dr. Oktelin.
Terpisah, Koordinator Bidang Penanganan Jenazah Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu Vincent K. Laka yang dikonfirmasi membenarkan adanya satu pasien yang diduga terpapar Covid-19 asal Belu yang meninggal di RSPP Betun.
“Iya, meninggal tadi sore dan kami sementara siapkan pemakaman jenazah,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba