Borong, Vox NTT- Warga Ngangat, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, kini boleh bernafas lega.
Pasalnya, krisis air yang boleh dialami selama bertahun-tahun, kini telah pergi. Air bersih sudah hadir di kampung itu.
Kehadiran air bersih di Kampung Ngangat merupakan hasil kerja sama yang baik antara Pemerintah Desa Pong Ruan bersama warga setempat.
Rifansius Mas (20), seorang warga setempat mengaku bahagia dan bersyukur dengan kehadiran air bersih di kampungnya.
Dulu, kata dia, mereka kesulitan mendapatkan air minum bersih. Diperparah sumber air bersih sangat jauh.
“Atas kebaikan Pemerintah Desa (Pong Ruan), sekarang kami bisa timbah air di depan rumah,” kata Rifan saat ditemui VoxNtt.com, Selasa (26/01/2021) lalu.
Warga lain, Hendrikus Lado (42) mengaku sudah bernafas lega. Erik, begitu Hendrikus Lado akrab disapa, sangat gembira karena air bersih sudah menghampiri kampungnya.
“Kita juga patut bersyukur ya, bahwa begitu besar perhatian bapak Kepala Desa Pong Ruan untuk warga Ngangat, walaupun warga Ngangat ini kan terdiri dari dua desa tetapi imbasnya juga itu kan sebagian dari warga Desa Pong Ruan menikmati air bersih ini,” katanya.
Erik berharap agar masyarakat pengguna air bisa menjaga fasilitas yang ada demi kebaikan bersama.
Terpisah, Kepala Desa Pong Ruan Dosansianus T. Lewagan mengatakan, kran untuk air bersih sudah dibuat untuk kepentingan warga Ngangat. Jumlahnya mencapai 14 kran dengan total anggaran sebesar Rp60.000.000 (enam puluh juta rupiah).
“Yang ditotal itu termasuk dalam satu item pekerjaan,” kata Kades Dosansianus saat ditemui di rumahnya, Senin (01/02/2021).
Ia mengharapkan agar fasilitas yang ada bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat.
“Semoga saja dengan banyaknya kita yang muda bisa memberikan pemahaman positif kepada masyarakat untuk membangun kesadaran bahwa yang menjadi milik umum jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi,” ujar Dosansianus.
Ia berjanji akan membuat peraturan desa soal pemeliharaan aset. Di dalam peraturan itu nantinya akan memuat sanksi yang dibebankan kepada oknum yang merusak fasilitas.
Penulis: Filmon Hasrin
Editor: Ardy Abba