Kupang, VoxNtt.com-Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) gencar melakukan konsolidasi di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Pada Selasa, 9 Maret 2021, rombongan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Kabupaten Malaka mendatangi kantor KPUD dan Kantor Kesbangpol Kabupaten Malaka.
Para pengurus parpol baru ini hendak memperkenalkan diri sekaligus memberitahukan keberadaan kepengurusan PRIMA di kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste itu.
Rombongan tiba di Kesbangpol Malaka pada pukul 10.15, diterima Rufina Liku, salah seorang Kabid di Kesbangpol. Sementara di KPUD, rombongan tiba pukul 11.30, diterima langsung oleh Ketua KPUD Malaka, Makarius B. Nahak.
Rombongan pengurus PRIMA yang semuanya orang muda progresif dan sebagian besar berlatar belakang aktivis ini membawa serta sejumlah dokumen, seperti SK DPP PRIMA tentang Kepengurusan di Kabupaten Malaka, salinan Lembaran Negara Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM tentang Pengesahan PRIMA sebagai partai politik berbadan hukum, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PRIMA, dan sejumlah dokumen lain.
Ketua DPK PRIMA Malaka, Dominikus S. Ardianto Sirimain mengatakan dirinya sangat yakin PRIMA akan mendapat dukungan penuh dan mendapat tempat di hati rakyat Malaka.
“Sebab PRIMA lahir dan dibentuk oleh rakyat sendiri. PRIMA adalah partai yang diinisiasi oleh para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) dan ormas-ormas perjuangan buruh, petani, rakyat miskin perkotaan, hingga mahasiswa. Organisasi-organisasi ini puluhan tahun memperjuangan rakyat, sejak masa penggulingan Suharto hingga saat ini,” kata Domi Sirimain.
Domi Sirimain menjelaskan, PRIMA berplatform partai popular, yaitu partai yang mewadahi dan berdiri di atas unsur nasionalis, relijius, dan kerakyatan. Prima merangkul beragam perspektif politik progresif dan seluas-luasnya kelas dan grup sosial di Indonesia. PRIMA berideologi Pancasila, sebagai filosofi, dasar dan arah perjuangan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia adil dan makmur.
“PRIMA lahir dari kegelisahan rakyat akan dominasi segelitir elit ekonomi, yang jumlahnya hanya satu persen dari penduduk negeri ini tetapi menguasai separuh kekayaan negeri, juga mendominasi semua partai politik yang saat ini ada di parlemen. Kondisi ini, haluan ekonomi yang liberal kapitalistik dan model kekuasaan oligarki merupakan pokok persoalan bangsa Indonesia, menyebabkan kemiskinan kian parah dan luas,” tambah Sirimain.
Kornelis Ronald Lobang, Sekretaris DPK PRIMA Malaka menuturkan, DPK Malaka diberi kepercayaan untuk mengawali gelombang perkenalan diri kepengurusan PRIMA di kabupaten-kabupaten di NTT. DPK di kabupaten-kabupaten lain akan menyusul, dua DPK setiap pekannya.
Selama sebulan terakhir, menurut Ronald, DPK PRIMA Malaka telah membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan. “Saat ini sudah kurang lebih separuh dari jumlah kecamatan di Malaka yang sudah memiliki komposisi pengurus yang siap di-SK-kan. Kami yakin, dalam waktu tidak lama, PRIMA sudah hadir di semua kecamatan di Malaka,” kata Ronald.
DPK PRIMA Sikka Disambut Hangat Kesbangpol dan KPUD
Keesokan harinya, Rabu, (10/3/2021), kantor KPUD dan Kesbangpol Kabupaten Sikka didatangi sejumlah aktivis. Di antara para aktivis muda, ada Laurens Ritan dan Yosefina. Laurens dan Fin adalah dua aktivis muda namun kawakan di Sikka. Sekitar 20 tahun lampau, Laurens merintis gerakan mahasiswa. Di tahun yang sama, Fin membangun serikat tani.
Tidak seperti lazimnya, kedatangan Laurens, cs ke KPUD dan Kesbangpol kali ini bukan untuk berunjukrasa. Mereka datang untuk memperkenalkan diri sebagai pengurus tingkat kabupaten Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
Pantaslah jika Laurens, Fin, dan para aktivis muda itu duduk di Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) PRIMA Sikka. PRIMA adalah partai yang didirikan para aktivis. Ada Partai Rakyat Demokratik (PRD), pelopor penggulingan Soeharto dalam reformasi 1998 di balik partai ini. Ada serikat buruh, serikat tani, organisasi urban poor, organisasi perempuan, gerakan mahasiswa, dan invdividu berpikiran maju.
Laurens dan Fin telah menjadi kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) semenjak 2003, 18 tahun silam.
“PRIMA dibentuk pada 20 Juli 2020 di Jakarta. Kami yang duduk di DPK PRIMA Kabupaten Sikka adalah anak-anak muda biasa dengan semangat dan kemauan kuat untuk membangun bangsa ini agar menjadi lebih baik sesuai semangat Proklamasi Kemerdekaan Agustus 45,” kata Lauren memperkenalkan Prima dan kepengurusan yang diketuainya kepada Sekertaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sikka, Gabriel Ola.
Kedatangan rombongan DPK PRIMA Sikka disambut baik pihak kantor Kesbangpol. “Semangat kalian sangat luar biasa. Silahkan, Adik-adik. Saya sarangkan kalian segera melakukan konsolidasi, membangun struktur di kecamatan-kecamatan agar PRIMA bisa bertarung di Pemilu 2024,” kata Sekretaris Kesbangpol, Gabriel Ola.
Sambutan hangat juga didapatkan rombongan DPK PRIMA Sikka di KPUD. PRIMA diterima sejumlah anggota komisioner dan staf KPUD.
“Demokrasi kita sudah dibajak. Pengambilan keputusan pubkil kita berada di tangan segelintir kaum penguasa modal yang bergandengan tangan dengan elit politik. Inilah oligarki. Tidak ada pilihan bagi rakyat selain bersatu dalam perjuangan politik untuk merebut hak-hak yang terampas.” Demikian Laurens menjelaskan latar belakang berdirinya PRIMA kepada pihak KPUD.
Pihak KPUD Sikka menyarankan agar PRIMA mempersiapkan data kepengurusan dan keanggotaan parpol secara baik sehinga tidak ada pendobelan keanggotaan dengan parpol lain. (VoN).