Kupang, VoxNtt.com-Polri terus berupaya mengungkap jaringan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makssar, Sulawesi Selatan yang menewaskan dua orang dan melukai 14 orang lainnya pada Minggu (28/03/2021).
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, terduga pelaku bom bunuh itu merupakan bagian dari teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Listyo Sigit mengatakan, ada dua pelaku bom bunuh diri yang merupakan bagian dari JAD Sulsel. Salah satunya merupakan laki-laki berinisial L. Sementara satu pelaku lainnya masih diidentifikasi.
Baca: Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Teror Bom di Makassar
“Jadi, mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu, kurang lebih 20 orang kelompok JAD. Mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokan,” ujar Listyo.
Menurut Kapolri Sigit, pelaku bom bunuh diri ini juga terafiliasi dengan teroris yang melakukan bom bunuh diri di Jolo, Filipina, pada 2018 lalu.
Tim Laboratorium Forensik Polri telah melakukan pemeriksaan DNA pelaku dan bisa dipastikan secara ilmiah. “Hari ini untuk inisial pelaku sudah tuntas dan kita sedang kembangkan untuk mencari pelaku dari kelompok lain,” kata Listyo. (Leo Jehatu/sumber; Kompas.com).