Kupang, Vox NTT- Bom bunuh diri kembali meneror gereja. Kali ini terjadi di Gereja Katedral Keuskupan Agung Makasar pada Minggu (28/03/2021).
Peristiwa itu terjadi saat umat Katolik setempat sedang merayakan Minggu Palma, mengenang Yesus Kristus memasuki Kota Yerusalem sebelum perayaan Paskah.
Pastor Kristiadi dari Kuriah Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dalam pernyataan persnya mengaku prihatin atas kasus bom bunuh diri yang terjadi di pintu gerbang samping arah jalan Kajalalido, dekat pos Satpam Gereja Katedral Makassar itu.
Akibat kejadian tersebut, kata Kristiadi, sejumlah umat mengalami luka. Saat ini mereka sementara dirawat di rumah sakit.
Sedangkan Uskup Agung Makassar Mgr. Johannes Liku Ada dan para pastor di katedral dipastikan dalam keadaan baik-baik saja atau aman.
Kristiadi sendiri mengharapkan para pastor dan seluruh umat untuk tetap tenang dan terus waspada.
“Dari kasus ini sepenuhnya kita percayakan kepada pihak keamanan untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Ia menambahkan, setelah kejadian tersebut perayaan Minggu Palma di Paroki Katedral Makassar terpaksa dibatalkan.
“Dan yang terakhir, mari, kejadian ini kita terus bawa dalam doa-doa kita,” ajak Kristiadi.
Sebelumnya diberitakan, Pastor Wilhelmus Tulak mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.28 WITA. Saat itu sedang terjadi transisi antara misa kedua dan misa ketiga.
Umat yang mengikuti misa kedua sedang meninggalkan gereja dan umat yang hendak mengikuti misa ke tiga hendak memasuki gereja.
BACA JUGA: Teror Bom Bunuh Diri Saat Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar
Saat itu, dua orang pengendara sepeda motor memasuki area gereja. Kedatangan dua orang itu dicurigai petugas gereja sehingga mereka ditahan di pintu masuk halaman gereja.
Persis di dalam pintu masuk halaman gereja itulah ledakan terjadi. Belum diketahui, jumlah korban, namun terdapat umat gereja yang mengalami luka-luka karena berada di dekat lokasi ledakan dan terkena pecahan kaca di dalam gereja.
“Umat yang luka-luka itu berada di dekat lokasi bom bunuh diri dan terkena pecahan kaca di dalam gereja,” ujar Pastor Wilhelmus saat diwawancarai Kompas TV, Minggu siang.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan menjelaskan pihak kepolisian sudah mengamankan lokasi kejadian. Polisi menemukan potongan tubuh korban di lokasi kejadian. Polisi juga sudah mengevakuasi korban luka untuk dirawat di rumah sakit.
Ledakan bom bunduh diri tersebut tersiar cepat melalui video amatir yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sebuah sepeda motor yang terbakar. Tampak pula sesosok manusia ikut terbakar bersama sepeda motor tersebut.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba