Kupang, Vox NTT- Puluhan mahasiswa menyerbu Kantor DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jl. Frans Seda, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (07/04/2021).
Terpantau, para mahasiswa sudah berada di kantor partai beringin sejak pukul 10.00 Wita. Mereka ke sana hanya untuk mendapatkan akses listrik.
Listrik di Kota Kupang memang terganggu pascabencana badai hingga Senin (05/04) lalu. Itu sebabnya puluhan mahasiswa harus mencari berbagai tempat yang memiliki fasilitas listrik untuk berbagai kebutuhan.
Kantor DPD Partai Golkar NTT pun menjadi salah satu destinasi pencarian akses listrik mahasiswa.
Wilman Gonza salah satu mahasiswa yang ada di lokasi tersebut mengaku kesulitan akibat tidak ada arus listrik.
“Saya sangat kesulitan memperoleh informasi baik dari kampus ataupun dari keluarga di kampung karena tidak bisa mengisi baterai handphone,” kata mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang itu.
Bagi Wilman akses informasi sangat penting baginya, apalagi jauh dari kampung halaman.
“Kurang lebih kita harus memberi kabar kepada sanak saudara di kampung agar dapat membuat mereka lebih tenang,” kata Wilman.
“Sebenarnya bukan hanya saya yang kesulitan karena tidak ada listrik, banyak teman-teman alami hal serupa bahkan sampai kesulitan untuk memasak. Syukur ada kegiatan dari Golkar jadi saya sedikit terbantu,” tutupnya.
Diterima Baik
Sebelumnya, DPD I Partai Golkar II telah menyebarkan informasi mengenai pembukaan “Dapur Golkar”.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) NTT untuk membantu korban terdampak bencana badai di Kota Kupang.
“Dapur Golkar” pun tidak disia-siakan oleh mahasiswa untuk mendapatkan akses listrik.
Ketua KPPG NTT Libby Sin Lae Loe mengatakan, “Dapur Golkar” menerima siapa pun untuk datang ke Kantor DPD I Partai Golkar. Di sana disediakan fasilitas seperti listrik selama bencana.
“Merespons persoalan itu (bencana akibat siklon tropis Seroja) maka rapat DPD I Partai Golkar NTT memutuskan bahwa perlu dibuka dapur umum ini,” jelas Libby.
“Dapur Umum ini hanya salah satu. Nah, yang dilakukan di posko ini adalah yang pertama ialah fasilitas gratis bagi orang yang ingin cas handphone-nya kemudian laptopnya,” lanjut dia.
Libby mengatakan, lewat kegiatan ini pembelajaran terhadap protokol kesehatan dapat diperhatikan.
“Ini jadi sarana belajar bagi adik-adik untuk tetap dengan Protkes. Yang datang tidak mengenakan masker dan yang tidak cuci tangan kami ingatkan,” pungkas dia.
Hal senada disampaikan Sekretaris KPPG NTT, Nita Blegur. Menurut Nita, bantuan yang mereka berikan bukan hanya untuk mahasiswa yang ada di perantauan, tetapi juga bagi daerah lain yang terdampak.
“Kita berharap bisa mengurangi kesusahan yang dialami saudara-saudara kita. Sesuai kata ibu ketua, kegiatan ini akan berjalan hingga hari Jumat (09/04) kemudian dievaluasi untuk menetukan apa yang kita lakukan selanjutnya,” ucap Nita.
Penulis: Asis
Editor: Ardy Abba