Kupang, Vox NTT – Juru bicara penanganan bencana akibat badai siklon tropis Seroja NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, hingga Jumat, 9 April 2021, dari semua kabupaten/kota sudah ditemukan sebanyak 166 orang meninggal dunia dan 54 orang masih hilang.
Kemudian ada 158 orang luka-luka dan jumlah yang mengungsi 16.078 orang.
“Itu tersebar di kabupaten/kota seluruh Nusa Tenggara Timur,” kata Marius kepada wartawan di Kupang, Jumat siang.
Marius mengatakan, para pengungsi akibat bencana tersebut sedang ditangani BPBD dibekap oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Ia juga menyampaikan bahwa jumlah dapur umum yang tersebar di seluruh Nusa Tenggara Timur sebanyak 27.
Dapur umum ini kata dia, dibuka di tempat-tempat pengungsian dan pemerintah menyiapkan berbagai kebutuhan.
“Makan minum untuk para pengungsi yang tersebar di 27 dapur umum,” katanya.
Ia berharap agar para korban secepatnya ditemukan.
Marius merincikan per kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur yang terdampak akibat badai siklon tropis Seroja yakni:
Kota Kupang: 6 orang meninggal dunia
dari 3.439 KK (17.195 jiwa). Terdampak
629 dan mereka mengungsi.
Kabupaten Kupang: 5 orang meninggal dunia.
Kabupaten Flores Timur: 71 orang meninggal dunia, 54 orang luka-luka, 5 orang hilang, 1.100 orang mengungsi, dan 218 KK terdampak.
Kabupaten Malaka: 6 orang meninggal dunia, 5.326 mengungsi, dan 1.154 KK terdampak.
Kabupaten Lembata: 43 orang meninggal dunia, 25 orang hilang
49 orang luka-luka, dan 958 orang mengungsi
Kabupaten Ngada: 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, dan 6 KK terdampak.
Kabupaten Sumba Barat: 63 KK (284 orang) mengungsi.
Kabupaten Sumba Timur: 1.803 KK (7.212 orang) mengungsi dan 109 KK (475 orang) terdampak
Kabupaten Ende: 1 orang meninggal dunia, 350 KK terdampak, dan 80 unit rumah rusak
Kabupaten Rote Ndao: 2 orang meninggal dunia, 684 KK terdampak, dan 1. 653 mengungsi.
Kabupaten Sabu Raijua: 2 orang meninggal dunia.
Kabupaten Alor: 27 orang meninggal dunia, 25 orang luka-luka, dan 14 orang hilang.
Kabupaten Belu: Kerugian materil 50 hektare tanaman padi terancam gagal panen.
Kabupaten Timor Tengah Utara: 142 KK terdampak.
Kabupaten Timor Tengah Selatan: 1.404 KK terdampak dan 690 orang mengungsi.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba