Mbay, Vox NTT- Operasi gabungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 29 ekor ternak besar di Pelabuhan Marapokot, Senin (12/04/2021) malam.
Ternak tersebut hendak diselundupkan bersamaan dengan pengiriman ternak oleh UD Bina Tani ke Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan KLM Sumber Bahari.
Kepala Bidang kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Fransiskus X.P.G Bethana mengungkapkan, ada 15 ekor sapi, 10 ekor kuda dan 4 ekor kerbau batal dikirimkan karena melebihi kuota pengajuan.
Jumlah itu termasuk tiga ekor sapi yang juga terpaksa diturunkan dari atas KLM Sumber Bahari karena melebihi jumlah muat berdasarkan surat izin pengiriman yang telah diketahui Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo.
Dampak poluslasi dan antisispasi penyebaran penyakit hewan disebutnya menjadi salah satu faktor mengapa Dinas Peternakan gencar melakukan pengawasan terhadap lalu lintas pengiriman ternak antarpulau.
Ini adalah operasi gabungan kedua di pelabuhan laut Marapokot sepanjang tahun 2021.
Sebelumnya, perusahaan ternak CV Cipta Selaras telah mengirimkan 2 ekor kerbau dan ekor 30 sapi ke pelabuhan serupa.
Operasi gabungan dipimpin oleh Pelaksana harian (Plh) Selvianus Nadho dan 8 anggota dari satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nagekeo bersama tiga petugas dari Dinas peternakan yakni Frederikus Gaba Siba, Maria Marni, Fransiskus X.P.G. Bethana, serta beberapa petugas dari Kantor Karantina kelas II Ende di Marapokot.
Penanggung Jawab Kantor Karantina kelas II Ende di Marapokot Ester Muki mengatakan, dalam operasi itu, satu ekor sapi juga teridentifikasi positif alami bruselosis sehingga dikembalikan untuk dikaratina.
Upaya penyelundupan diduga sengaja dilakukan oleh tiga perusahaan ternak yang sebelumnya gagal mendapat surat izin pengiriman. Mereka telah mengajukan surat untuk pengiriman hewan antarpulau.
Mereka kemudian berspekulasi dengan cara “nebeng” menggunakan bendera UD Bina Tani agar hewan mereka tetap dikirim.
Namun, usaha tersebut gagal setelah Dinas Peternakan dan Satuan Polisi Pamong Praja bersama KP3 Laut Laut dan Otoritas Pelabuhan Marapokot melakukan operasi bersama memantau lalu lintas ternak yang hendak dikirim melalui pelabuhan itu dengan tujuan Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun kapal yang akan mengangkut ternak tersebut yakni Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Bahari GT 34 yang dinakhodai oleh Kapten Arik.
Terdapat 10 orang yang terdaftar ikut dalam pelayaran ini yakni 6 orang Anak Buah Kapal termasuk Kapten dan 4 orang pengurus ternak (kleder).
Sedangkan jumlah ternak yang saat ini telah diberangkatkan berjumlah total 80 ekor. Rinciannya, sapi berjumlah 36 ekor, kerbau berjumlah 29 ekor dan kuda berjumlah 15 ekor.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba