Kupang, Vox NTT- Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis kelompok usaha eks pekerja migran Indonesia. Pelatihan itu diikuti oleh 90 peserta asal NTT.
Kegiatan selama 4 hari, terhitung sejak tanggal 21 sampai 24 Juni 2021 itu berlangsung di Hotel Kristal, Kota Kupang, NTT.
Pelatihan itu ditargetkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan eks pekerja migran dalam pengembangan usaha produktif dan inovatif.
Koordinator pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis kelompok usaha eks pekerja migran Indonesia, Dr. Nur Choirul Afif mengatakan pelatihan itu ditargetkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan eks pekerja migran dalam pengembangan usaha produktif dan inovatif.
“Terutama ketrampilan eks migran dalam mengelola keuangannya dengan baik agar mereka tidak kembali lagi ke luar negeri untuk bekerja,” ungkap Dr. Nur Choirul Afif kepada wartawan di Kupang, Senin (21/06/2021)
Nur Choirul Afif menjelaskan pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis kelompok usaha eks pekerja migran Indonesia terdiri dari tiga klaster antara yakni, pertama, digitalisasi kelembagaan dan manajemen keuangan.
Peserta dilatih untuk mampu merencanakan keuangan keluarga, akuntansi digital, juga bagaimana membuat kompeni profile.
Kedua, pemasaran digital dan pengembangan inovasi produk secara digital.
Terkait penggunaan media digital untuk pemasaran terutama akan dibuatkan seo engine optimizer, website sederhana, facebook bisnis, dan instagram bisnis.
Ketiga, market place-nya serta topik pilihan mengenai ekspor. Soal market place-nya akan dibuatkan khusus untuk bagaimana memasarkan produk secara online.
Pelatihan IT untuk eks pekerja migran ini merupakan salah satu pelatihan Thematic Academy dalam Program Program Digital Talent Scholarship (DTS) Tahun 2021.
Secara umum, DTS 2021 ditujukan untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0. Sehingga setiap orang bisa memanfaatkan dan menciptakan nilai tambah dari platform digital.
Selain Thematic Academy, dalam Program DTS terdapat Fresh Graduate Academy, Vacational School Graduate Academy, Profesional Academy, Government Transformation Academy dan Digital Entrepreneurship Academy. Tahun 20201 dengan target peserta 100 ribu orang seluruh Indonesia, Program DTS ditambah dengan Talent Scouting Academy.
Dalam penyelenggaraan program ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka di setiap provinsi, perusahaan TI Global antara lain AWS, Cisco, Facebook Indonesia, Google Indonesia, Microsoft Indanesia dan beberapa startup digital.
“Setelah pelatihan ini diharapkan eks migran yang kembali ke Indonesia mereka bisa mengelola keuangan yang dikumpulkan dengan mengelola potensi yang ada di desa masing-masing,” harapnya
Pasca-pelatihan, Kementerian Kominfo juga menyiapkan pendampingan dan aplikasi Simonas agar dapat memfasilitasi bertemunya talenta digital dengan peluang kerja dan usaha di berbagai perusahaan teknologi atau peluang wirausaha lainnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba